Hidup itu akan lebih sangat bermakna dalam jika disepanjang jalan
kehidupan dipenuhi oleh CINTA. Cinta yang terukir bukan hanya kekasih
hati, gadis pujaan melainkan rasa cinta yang didasari karena kecintaan
terhadap Allah SWT, cinta terhadap Rasullullah Nabi Muhammad SAW, cinta
pada Orang Tua, cinta pada hidupmu, cinta pada masa depanmu, cinta pada
sahabat, cinta kepada apa yang patut untuk kita cintai, dan terakhir
cinta pada kematianmu kelak agar kita akan selalu mengingat bahwa kita
semua pasti akan mati dan kembali kepada pangkuan Allah SWT.
Tidak akan ada yang abadi di dunia ini dan kita pasti akan bertransisi
dari kehidupan di dunia dan menuju ke akhirat. Mungkin apabila
ditanyakan pertanyaan mengenai hal itu, banyak diantara kita menjawab
"Sudah Tau", tapi banyak pula mereka yang menjawab demikian, namun,
terlupakan bahkan tidak berupaya untuk memperbaiki kualitas dirinya agar
mampu menjadi yang terbaik, sehingga sering sekali melakukan kesalahan
yang sama, dan tidak ada rasio perubahan. Seperti halnya seseorang
diingatkan akan sebuah kebaikkan dan diingatkan atas kesalahan yang
telah dilakukan, namun dia mengatakan "Sudah Tau" akan tetapi sudah
taunya itu tidak serta merta merubah pola pikirnya malah mengulangi hal
yang sama.
Kembali kepada halnya akan cinta, cinta itu bukan hanya untuk
diungkapkan, melainkan harus diwujudkan dalam realita kehidupan, dan
jika mencintai seseorang khususnya mencintai seorang wanita, maka,
cintai dirinya dengan sepenuh hati, cintai dirinya dengan hati yang
tulus, ikhlas, dan apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihannya,
dengan rasa saling mencintai, menyayangi, melengkapi agar kedua belah
pihak menjadi lebih baik.
Dan kalau kita mencintai seseorang maka, kita harus bisa untuk
mempertanggungjawabkan rasa cinta itu dengan menikahi wanita yang kita
cintai, dan sebelum menikah maka, kita perlu untuk memantaskan diri
sudah pantaskah kita untuk menjadi imam bagi istri kita, dan sudah
pantaskah dia untuk menjadi istri kita untuk selama-lamanya, bukan untuk
sesaat.
Bila kita sudah memantaskan diri, maka, dengan begitu nikahi dia karena
agamanya dan mengharapkan keridhaan Allah SWT, karena keridhaan Allah
SWT Sang Maha Pecinta Sejati maka, Insyaallah cinta yang akan kita raih
adalah keabadian cinta dan tidak akan lekang oleh waktu, karena hanya
maut yang memisahkan cintanya.
Subhanallah, keabadian cinta begitu indah bila kita meraih keabadian
cinta yang dipersembahkan untuk pendamping hidup yang tidak lain sebagai
seorang istri yang dicintai karena agama Allah SWT Sang Maha Pecinta
Sejati, kehidupannya akan selalu diselimuti oleh kebahagian dan
keberkahan. Hari-harinya akan selalu senantiasa untuk berbagi dan
hidupnya sederhana karena dirinya percaya bahwa rezeki sudah diatur oleh
Allah SWT, sehingga dirinya tidak perlu untuk berlomba-lomba untuk
memperkaya dirinya hingga sampai dibutakan oleh harta.
Jika kita ingin meraih suatu keabadia cinta, maka, jadilah sang pencinta
yang sesungguhnya, dengan selalu berada dijalan yang lurus, jalan yang
Allah SWT ridhai.
Tegar Guccie
Tentang Cinta
26 Maret 2014
No comments:
Post a Comment