Dialektika Sosial Anak Bangsa

Sebuah perjalanan panjang dalam untaian kata dalam jiwa, dedikasi yang tercipta untuk Sang Pencipta, yang terbaik dalam hidup dan untuk Negeriku Indonesia

Friday, March 14, 2014

Sang Pemimpi

Aku mungkin hanyalah
seorang pemimpi yang
hidup dalam kehidupan
yang penuh dengan jiwa-jiwa
kehausan

jiwa-jiwa yang hidup tak
tentu arah dan buta
akan suatu keadilan
dan memaksa diriku tuk meraih
suatu keadilan itu

Dan memaksa diriku tuk berjuang
dan berlari kesana dan kemari
tuk meraih suatu perjuangan
demi tercapainya masa depan
Indonesia yang lebih baik

Aku berlari dan terus berlari
hingga sesakkan nafasku
hingga detak jantungku
berdetak kencang
kencang sekali

Meskipun sakit yang aku rasakan
tapi aku akan selalu berjuang dan
terus berjuang meskipun
aku terjatuh dan terjatuh
dan mematahkan
sayap-sayapku

Meskipun sayap-sayapku
patah aku akan berjuang tiada
henti demi tercapainya satu
tujuan, satu impian
dan satu cita-cita

Dan cita-cita itu adalah
terciptanya Indonesia
baru yang adil, aman, damai
dan sejahtera dan tidak
adanya lagi suatu
ketidakadilan

Demi Indonesiaku
aku rela berjuang dan terus berjuang
sampai titik darah penghabisan
demi terciptanya
Indonesia baru

Aku hidup tuk satu perjuangan
Aku mati tuk kembali
Kepada Allah SWT
Sang Raja Manusia
dengan penuh
keikhlasan

Tegar Guccie
Sang Pemimpi
14 Maret 2010

No comments:

Post a Comment