Bagi sebagian orang mungkin
Kau adalah setangkai bunga
Mawar hitam berduri dan
Selalu dihinakan banyak orang
Bagi sebagian orang mungkin
Kau adalah seorang wanita
Hina kaena menjadi wanita
Penjaja cinta para pria durja
Bagi sebagian orang mungkin
Kau adalah wanita kotor atau
Sampah dan nista serta pantas
Untuk dibenci oleh beberapa orang
Namun bagaimanakah dengan
Mereka yang datang dan menikmati
Kemolekan tubuhnya, bagaimanakah
Dengan mereka yang butuh dirinya
Apakah segitu hinanya kau
Hingga selalu mendapat cemoohan
Bahkan sampai gunjingan yang
Mereka lontarkan kepadamu
Bukankah dibalik tubuh yang
Kau jajakan tersimpan jasa
Bagi sebagian orang yang
Membutuhkan belaian tubuhmu
Jasa bagi sebagian orang dari
Kejahatan nafsu syahwat para
Pria durja yang tak ingin menyalah
Gunakan nafsu membutakan
Bukankah dibalik erotisme tubuhmu
Yang elok itu ada suatu kehidupan
Bagi sebagian orang dan menjadi
Pahlawan beberapa orang pria
Bukankah karena profesimu
Kau telah menorehkan suatu
Tanda jasa dalam sejarah, merebut
Kemerdekaan bangsa dimasa itu
Bukankah dimasa itu kau rela
Bertaruh nyawa dengan menjual
Tubuhmu pada penjajah demi
Meraih informasi dari penjajah
Mengapa bagi sebagian orang
Kau tidaklah berharga, bukankah
Biar bagaimanapun juga kau
Tetaplah seorang manusia
Manusia yang pantas hidup
Layak dengan lainnya meski dengan
Cara mengorbankan jiwa raga
Untuk memuaskan nafsu para pria
Namun masihkah kita semua
Memandang sebelah mata mereka
Tanpa pernah peduli dengan mereka
Dan selalu menghinakan mereka
Masihkah kita memandang buruk
Kupu-kupu malam disaat mereka
Benar-benar kembali suci dan
Kembali kepada jalan Illahi
Bukankah dosa atas apa yang
Dilakukannya akan dipertanggung
Jawabkan kelak oleh Sang Maha
Pencipta tanpa harus kita gunjingkan
Namun dikala mereka kembali
Bersujud, dan memohon ampun
Atas segala dosanya kepada Sang
Maha Pencipta kita tetap hinakannya
Buka mata buka hati kita semua
Dan biarkanlah Sang Maha Pencipta
Yang memiliki kuasa atas segala dosa
Para bidadari malam yang kelam
Tegar Guccie
Erotisme Kupu-Kupu Malam
15 Maret 2014
Kau adalah setangkai bunga
Mawar hitam berduri dan
Selalu dihinakan banyak orang
Bagi sebagian orang mungkin
Kau adalah seorang wanita
Hina kaena menjadi wanita
Penjaja cinta para pria durja
Bagi sebagian orang mungkin
Kau adalah wanita kotor atau
Sampah dan nista serta pantas
Untuk dibenci oleh beberapa orang
Namun bagaimanakah dengan
Mereka yang datang dan menikmati
Kemolekan tubuhnya, bagaimanakah
Dengan mereka yang butuh dirinya
Apakah segitu hinanya kau
Hingga selalu mendapat cemoohan
Bahkan sampai gunjingan yang
Mereka lontarkan kepadamu
Bukankah dibalik tubuh yang
Kau jajakan tersimpan jasa
Bagi sebagian orang yang
Membutuhkan belaian tubuhmu
Jasa bagi sebagian orang dari
Kejahatan nafsu syahwat para
Pria durja yang tak ingin menyalah
Gunakan nafsu membutakan
Bukankah dibalik erotisme tubuhmu
Yang elok itu ada suatu kehidupan
Bagi sebagian orang dan menjadi
Pahlawan beberapa orang pria
Bukankah karena profesimu
Kau telah menorehkan suatu
Tanda jasa dalam sejarah, merebut
Kemerdekaan bangsa dimasa itu
Bukankah dimasa itu kau rela
Bertaruh nyawa dengan menjual
Tubuhmu pada penjajah demi
Meraih informasi dari penjajah
Mengapa bagi sebagian orang
Kau tidaklah berharga, bukankah
Biar bagaimanapun juga kau
Tetaplah seorang manusia
Manusia yang pantas hidup
Layak dengan lainnya meski dengan
Cara mengorbankan jiwa raga
Untuk memuaskan nafsu para pria
Namun masihkah kita semua
Memandang sebelah mata mereka
Tanpa pernah peduli dengan mereka
Dan selalu menghinakan mereka
Masihkah kita memandang buruk
Kupu-kupu malam disaat mereka
Benar-benar kembali suci dan
Kembali kepada jalan Illahi
Bukankah dosa atas apa yang
Dilakukannya akan dipertanggung
Jawabkan kelak oleh Sang Maha
Pencipta tanpa harus kita gunjingkan
Namun dikala mereka kembali
Bersujud, dan memohon ampun
Atas segala dosanya kepada Sang
Maha Pencipta kita tetap hinakannya
Buka mata buka hati kita semua
Dan biarkanlah Sang Maha Pencipta
Yang memiliki kuasa atas segala dosa
Para bidadari malam yang kelam
Tegar Guccie
Erotisme Kupu-Kupu Malam
15 Maret 2014
No comments:
Post a Comment