Dialektika Sosial Anak Bangsa

Sebuah perjalanan panjang dalam untaian kata dalam jiwa, dedikasi yang tercipta untuk Sang Pencipta, yang terbaik dalam hidup dan untuk Negeriku Indonesia

Friday, March 14, 2014

Puisi Sendu

Jika waktuku telah tiba
Tersenyumlah dalam kesedihanmu
Wahai kekasih pujaan
Hapuslah air matamu
Hapuskanlah kesedihanmu itu

Tersenyumlah dan berbahagialah
Karena aku pergi untuk
Menghapus akan kerinduanku
KepadaNya, dan juga kepada
Nabi Muhammad SAW

Lantunkanlah sholawat dan
Bimbinglah aku mengucap lafadzNya
Sebelum malaikat maut hadir
Untuk mengambil sisa-sisa hembusan
Nafas yang masih aku hirup

Lantunkanlah sholawat Nabi itu
Meski tubuhku sudah terbalutkan kain
Kafan dengan kecintaanmu kepada
Nabi Muhammad SAW dalam iringi
Langkah kaki pemakamanku

Hapuslah tangisanmu kekasihku
Karena jiwaku akan selalu
Bersamamu walau jasadku
Telah terkubur rata dengan tanah
Menyelimuti tubuhku

Panjatkanlah doa-doa indah itu
Untuk melepas kepergianku
Dan doakanlah agar segala
Kerinduanku ini dapat segera
Terobati dengan segala keridhaanNya

Lepaskanlah kerpergianku ini
Dengan kebahagiamu dan
Hapuskanlah air mata yang
Menetes diwajah cantikmu
Karena tangismu hadirkan tangisku

Ikhlaskanlah kepergianku ini
Dengan senyuman manismu
Iringilah kepergianku dengan
Doa-doa indah yang selalu
Terurai dalam tidur panjangku

Dan jadikanlah aku selalu
Untuk menjadi pujangga cintamu
Meski aku telah tiada dan pergi
Meninggalkan dirimu
Maka kenanglah aku dan cintaku ini

Maafkanlah aku bila pergi
Meninggalkanmu untuk selamanya
Maafkanlah aku bila pergi
Dan tak dapat membahagiakanmu
Dalam waktu yang lama

Kenanglah diriku dalam satu
Prasasti yang hadir dalam gelak
Tawamu dan kebahagian yang
Aku lihat di lain dimensi waktu
Mengiringi langkah bahagiamu

Jika kau rindukan aku maka Berdzikir
Bertasbihlah, Bertahmidlah, 
Bertakbirlah dan Bersolawatlah
Untukku sebagai kecintaanmu pada
Alloh SWT dan Nabi Muhammad SAW

Hiasilah dirimu dengan kalimat
Kalimat dzikir dan doa terindahmu
Dalam kesucian, kesolehan dalam
Kemurnian imanmu dengan membawa
Separuh nafasku dalam kenanganmu

Selamat tinggal kenangan, selamat
Tinggal kekasih pujaan ridhailah
Kepergianku ini dengan kemuliaan
Hatimu yang selalu Berdzikir,
Bertasbih dan Bersujud kepadaNya

Tegar Guccie
Puisi Sendu
14 Maret 2014

No comments:

Post a Comment