Dialektika Sosial Anak Bangsa

Sebuah perjalanan panjang dalam untaian kata dalam jiwa, dedikasi yang tercipta untuk Sang Pencipta, yang terbaik dalam hidup dan untuk Negeriku Indonesia

Wednesday, April 11, 2012

Perawat Dan Tanda Jasanya


Perawat Dan Tanda Jasanya


Perawat mungkin bagi setiap orang, Perawat hanyalah sebuah profesi biasa, yang mungkin hanya disebut sebagai pembantu bagi dokter saja tapi kalau boleh jujur dokter bukanlah suatu apa-apa dibandingkan oleh seorang Perawat jika dinilai dari pengabdian dan tanda jasa, kenapa? Pasalnya seorang dokter hanyalah seorang pengarang atau pendiagnosa suatu penyakit saja yang nantinya kinerjanya itu dilanjutkan oleh seorang Perawat yang menjaga ataupun merawat pasien yang mendapatkan suatu pengobatan di rumah sakit secara profesional mulai dari waktu pemberian obat, pergantian infus, pengecekan suhu badan sampai kepada hal yang bersifat perhatian khusus kepada pasiennya. Maka berkaca kepada perspektif ataupun sudut pandang saya menilai bahwa yang selayaknya pantas untuk mendapatkan suatu penghargaan atau suatu tanda jasa bukanlah seorang dokter melainkan seorang Perawat yang senantiasa selalu ada untuk merawat, memperhatikan, dan menjaga pasiennya. 

Serta membangkitkan semangat sang pasien untuk sembuh, dengan melakukan interaksi baik secara lisan maupun secara menebar senyuman dan menanyakan bagaimana kondisi si pasien yang dia rawatnya

Mungkin ada suatu pengalaman pribadi yang saya rasakan dikala harus terbaring dirumah sakit tempo lalu, dimana ada seorang Perawat yang memberikan suatu Perawatan khusus ketika saya koleps karena penyakit demam berdarah yang berdampak kepada keramnya leher saya sehingga, harus selalu menghadap kekiri dan tidak dapat menegok, ataupun digerakkan dengan sebagaimana mestinya sehingga, ketika itu saya harus berputar-putar tanpa terkendali yang dikarenakan oleh rasa sakit dileher yang tidak tertahankan, sehingga waktu itu memaksa seorang Perawat untuk memberikan suatu tindakan untuk menyuntikkan obat penenang agar sakitnya hilang dan ketika saya sadar dari obat penenang tersebut seorang Perawat cantik yang bernama Rini, dan Dominique memberikan obat, memeriksa suhu badan, dan menanyakan "bagaimana keadaan saya" waktu itu dan sontak saja aya Menjawab "saya sudah mendingan" dengan perhatian yang lebih tersebut diri saya menjadi termotivasi untuk bangkit dan sembuh

Dan yang membuat saya kagum dengan Perawat Rini, dan Dominique tersebut selain dia cantik, manis, dia juga menjalankan tugasnya sebagai seorang perawat dengan sebagaimana mestinya tanpa mengalami keterlambatan sedetikpun dalam menangani pasien-pasiennya

Ya begitulah sebuah pengalaman saya ketika mendapatkan suatu perawatan dari seorang Perawat karena jasa yang mulia dan niat yang tulus untuk memberikan perawatan tanpa mengharapkan sepeser tanda jasa sedikitpun dan semoga Perawat juga bukan hanya senantiasa mendedikasikan dirinya berdasarkan profesionalisme belaka melainkan didasarkan atas pengabdian dirinya kepada bangsa dan negara tanpa terkecuali orang-orang yang tidak mampu 

Saya hanya berpesan, dan mengharapkan kepada seluruh Perawat Indonesia bahwasannya profesionalisme, bukan hanya diraih dari segi materi yang akan di dapat melainkan juga berdasarkan seberapa besar kita mengabdikan diri untuk lingkungan masyarakat (Rakyat Kecil), bangsa, dan negara.

Karena pasalnya orang-orang yang kurang mampu juga perlu mendapatkan perhatian ataupun perawatan khusus dari para tenaga medis seperti Dokter, Perawat ataupun tenaga lainnya sebagaimana bentuk dedikasi dan kepedulian terhadap masyarakat karena profesi apapun yang ada dinegeri ini semua lahir dari kebutuhan masyarakat khususnya mereka yang kurang mampu

Dengan begitu setidaknya Perawat juga mendapatkan penghargaan berarti di atas seorang dokter yang hanya sanggup untuk mendiagnosa suatu penyakit yang mungkin di dasarkan atas keterbatasan yang dimiliki 

Sukses buat seluruh perawat Indonesia dan tunjukkan dedikasi, dan amal baktimu untuk Negeri Indonesia Raya

Note: Special Thanks untuk Fandiar Nur Isdiaty, atas sebuah ide dalam terbentuknya tulisan ini
-Tegar Guccie-

No comments:

Post a Comment