Dialektika Sosial Anak Bangsa

Sebuah perjalanan panjang dalam untaian kata dalam jiwa, dedikasi yang tercipta untuk Sang Pencipta, yang terbaik dalam hidup dan untuk Negeriku Indonesia

Tuesday, April 24, 2012

Kerisauan Hati



Aku ingin kehidupan yang baru dimana semua beban dipundak ini luluh lantak dan hilang sehingga tidak lagi menghancurkan fikiran, dan jiwa.

Dimana timbul semangat baru di antara pijakan-pijakan kaki yang aku hentakkan demi meraih masa depan yang terindah

Beban fikiran ini sungguh menyiksa dan melukiskan kesedihan yang dalam dan menghujamkan tetesan air mata yang menetes membasahi bumi

Tuhan sampai kapankah badai ini berlalu dan sampai kapankah badai ini terus menghantui pikiranku dan memberangus semangat hidupku

Tuhan kapankah kau menjawab doa dan menghapuskan kesedihanku sehingga tak adalagi air mata yang harus ku teteskan kemuka bumi

Dimana ku lihat banyak serdadu dengan sombongnya di atas sepatu lars bertindak semena-mena terhadap mereka yang tak berdaya

Dimana kutemui bocah-bocah kering kerontang harus menangis di atas tete ibunya dan menderita karena gizi yanh tak terpenuhi

Dimana banyak ku jumpai wanita-wanita tua terpaksa untuk bermakan tanah karena tak sanggup tuk memenuhi kebutuhan hidupnya

Sampai kapankah badai ini akan berakhir Tuhan.. Ini mungkin hanya jeritanku diatas lembaran puisi kalbu yang didasarkan atas kepiluan

Kepiluan yang mendalam di dalam melihat nasib anak negeri yang seolah-olah tidak mau peduli dengan mereka yang terluka akan ketidakadilan

Tuhan kapankah aku berada di antara taman-taman surgamu dimana ku tak lagi memikirkan dunia yang sering kali menyayat dan menyiksa batinku

Tuhan kapankah kau hadirkan seorang bidadari yang senantiasa menghapus berat bebanku sehingga aku mampu bertahan dalam lautan kebahagian

Dan kapankah aku temui kembali kesucian jiwaku yang telah hilang sebelum nafasku ini kau hembuskan kedunia ini Tuhan

Kirimkan aku seorang malaikat dan setangkai bunga mawar yang terindah agar aku bisa melalui hari-hariku menjadi lebih baik

Karena dengan kehadiran gelak tawa sang malaikat yang kau turunkan adalah bagian dari kebahagianku yang kau ciptakan dari tulang rusukku

Karena bunga mawar yang kau kirimkan melambangkan ketulusanku di dalam menjaga dan mencitai malaikat yang tercipta untukku

Aku akan terus bertahan dan berdiri tegak di antara sayap yang aku kembangkan dengan sebuah pedang sebagai lambang perjuanganku



-Tegar Guccie-

No comments:

Post a Comment