Sahabat
masih ingatkah kau akan jejak langkah kaki yang pernah
Kita
langkahkan bersama-sama dalam menapaki jalan setapak curam kehidupan
Dan tiada
henti kita untuk terus melangkahkan kaki menelusuri setapak
Demi-demi setapak
rintangan dan rimba jalan dalam meraih
Masa depan
yang hakiki dan penuh akan perjuangan
Masih
ingatkah kau, dimana kita sama-sama bergelut dengan buku
Mencari
sebuah sepercik ilmu-ilmu yang bermanfaat demi sebuah cita-cita mulia
Di dalam
meraih masa depan yang hakiki dengan prestasi yang kita ukir dalam
Coretan
tinta emas yang kita torehkan untuk dunia, kitapun sama-sama berjuang
Dan
menyatakan sikap dalam menegakkan nurani dibalik
Kesucian
hangatnya mentari embun pagi yang kobarkan semangat kita
Masa demi
masa telah kita lewati bersama, berbagi canda tawa
Berbagi
ilmu dalam sebuah diskusi dan dialektika bersama
Dan
kitapun tiada berhanti untuk terus dan selalu membicarakan
Tentang
masa depan yang hakiki dibalik panjang sebuah meja dan kursi
Yang
tertata rapi disebuah warung kopi dan kitapun berdiskusi
Membahas
kemajuan negeri bagaikan sebuah konfrensi parlementer
Kitapun
berdiskusi habiskan waktu bersama membahas dinamika problematika
Yang
melanda negeri ini, dan sesekali kita mencoba untuk menuangkan
Buah pikir
kita dalam sebuah argumentasi yang lugu membicarakan akan masa
Depan Negara Kesatuan Repulbik Indonesia sebagaimana tanah air
Yang kita banggakan dan sesekalipun kita bersama ikut turun aksi
Dalam sebuah demonstrasi menyuarakan sebuah aspirasi yang
Kita teriakkan dengan sumbang untuk sebuah kemajuan negeri
Depan Negara Kesatuan Repulbik Indonesia sebagaimana tanah air
Yang kita banggakan dan sesekalipun kita bersama ikut turun aksi
Dalam sebuah demonstrasi menyuarakan sebuah aspirasi yang
Kita teriakkan dengan sumbang untuk sebuah kemajuan negeri
Dalam
sebuah aksi demonstrasipun kita tidak pernah letih untuk meneriakkan
Sebuah
aspirasi yang tertuang dalam sebuah nurani,
Meskipun para barikade polisi lengkap dengan senjata lengkapnya
Datang menghalangi kita dalam menyuarakan aspirasi putih yang
Kita suarakan didepan kebisuan Istana Negara dan gedung DPR-MPR
Sebagaimana tempat bersemayamnya wakil-wakil rakyat yang kita harapkan
Bersama untuk dapat memfasilitasi apa yang menjadi
Suara rakyat dalam sebuah dialektika anak negeri
Meskipun para barikade polisi lengkap dengan senjata lengkapnya
Datang menghalangi kita dalam menyuarakan aspirasi putih yang
Kita suarakan didepan kebisuan Istana Negara dan gedung DPR-MPR
Sebagaimana tempat bersemayamnya wakil-wakil rakyat yang kita harapkan
Bersama untuk dapat memfasilitasi apa yang menjadi
Suara rakyat dalam sebuah dialektika anak negeri
Dan
kitapun sesekali mendapatkan perlawanan dari setiap apa yang kita
Aspirasikan
bersama-sama dengan elemen masyarakat yang menuntut sebuah
Keadilan, kitapun sama-sama merasakan pedihnya gas airmata yang mereka
Lontarkan untuk membubarkan perjuangan aksi kita dalam
Sebuah demonstrasi kitapun sama-sama merasakan derasnya guyuran air
Yang disemprotkan dengan sebuah water canon,
Dan kitapun pernah sama-sama merasakan pahitnya teradu domba
Dengan para polisi yang tunduk kepada sebuah
Rezim pemerintahan diwaktu itu
Keadilan, kitapun sama-sama merasakan pedihnya gas airmata yang mereka
Lontarkan untuk membubarkan perjuangan aksi kita dalam
Sebuah demonstrasi kitapun sama-sama merasakan derasnya guyuran air
Yang disemprotkan dengan sebuah water canon,
Dan kitapun pernah sama-sama merasakan pahitnya teradu domba
Dengan para polisi yang tunduk kepada sebuah
Rezim pemerintahan diwaktu itu
Sahabat
masih ingatkah kau akan perjuangan kita dimasa itu yang tidak gentar
Menyuarakan
sebuah aspirasi putih demi terciptanya masyarakat yang adil,
Sejahtera, hingga pada akhirnya nanti tidak adalagi orang-orang yang tertindas
Dan terinjak-injak akan sebuah ketidakadilan yang terjadi
Di dalam sebuah tatanan masyarakat, dan semua itu kita lakukan
Bersama demi terciptanya masa depan Indonesia baru
Sejahtera, hingga pada akhirnya nanti tidak adalagi orang-orang yang tertindas
Dan terinjak-injak akan sebuah ketidakadilan yang terjadi
Di dalam sebuah tatanan masyarakat, dan semua itu kita lakukan
Bersama demi terciptanya masa depan Indonesia baru
Sehingga anak cucu kita bangga akan
segala jerih payah
Dan usaha kita untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa
Dan usaha kita untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa
Kita
memanglah sudah merdeka, akan tetapi kita masih terjajah oleh sebuah
Kebisuan yang membungkam nurani, hingga memancing sebuah dahaga bagi kita
Untuk dapat menyuarakan sebuah aspirasi putih di dalam
Menuntut kesejahteraan bagi rakyat yang terombang-ambing
Dalam sebuah gelombang ketidakadilan
Kebisuan yang membungkam nurani, hingga memancing sebuah dahaga bagi kita
Untuk dapat menyuarakan sebuah aspirasi putih di dalam
Menuntut kesejahteraan bagi rakyat yang terombang-ambing
Dalam sebuah gelombang ketidakadilan
Sehingga
dikala itu banyak sebagian di antara mereka menjadi lapar
Terpuruk
dalam kesulitan ekonomi dikarenakan oleh sulitnya meraih pekerjaan
Sahabat
masih ingatkah kau airmata yang menetes dari bocah-bocah lugu
Yang
menangis sendu karena tidak mampu untuk dapat bersekolah,
Masih
ingatkah kau sahabat akan jerit tangisan bayi-bayi yang malang menangis
Lirih menahan sakit di tetek ibunya karena kurang gizi
Lirih menahan sakit di tetek ibunya karena kurang gizi
Dikarenakan
oleh sang ibu tak mampu membeli kebutuhan makanan
Demi
mencukupi gizi anak-anaknya mereka yang kurang gizi
Sahabat
masih ingatkah kau, akan airmata seorang ibu yang
Menetes
membasahi bumi yang terpaksa menggadaikan harga dirinya
Demi untuk
dapat membeli susu bagi bayinya yang menangis
Diamuk
oleh rasa lapar menggelora dan yang tak satu ekor
Anjingpun
peduli akan segala derita yang di alami oleh
Mereka
yang malang dan dilanda kesulitan ekonomi
Kita mungkin
dapat Berjaya, merdeka, meraih masa depan hakiki bersama-sama
Dan
mereguk-teguk apa yang menjadi hasil dari sebuah perjuangan kita bersama
Selama
beberapa tahun lamanya hingga kita mampu buktikan kepada dunia
Bahwa kita
mampu untuk berkompetisi dengan yang lainnya untuk dapat
Menjadi
seorang Sarjana Muda, dan mampu memberikan suatu
Kebanggaan
yang sangat berarti bagi kedua orang tua kita
Namun
perjuangan kita belumlah berakhir karena kita belumlah mampu untuk
Berikan yang
terbaik bagi putera-puteri bangsa yang akan lahir
Menggantikan dan meneruskan apa yang menjadi suatu perjuangan
Bagi kita dimasa akan datang hingga pada waktunya nanti
Para generasi muda penerus bangsa mampu menorehkan
Menggantikan dan meneruskan apa yang menjadi suatu perjuangan
Bagi kita dimasa akan datang hingga pada waktunya nanti
Para generasi muda penerus bangsa mampu menorehkan
Tinta emas
yang tertuang didalam semangat juangnya
Di dalam
menciptakan masa depan Indonesia baru yang damai sejahtera
Tapi
pernahkah nurani kita untuk dapat bertanya kepada diri kita bahwa
Sanggupkah
kita untuk dapat berbagi dengan mereka?
Sanggupkah
kita untuk dapat meredakan duka yang menyelimuti hidupnya?
Sanggupkah
kita untuk dapat memberikan yang terbaik bagi mereka yang lapar?
Seperti
inikah suatu kebanggaan dari setiap hasil kerja keras kita, hingga
Membuat
kita dibutakan akan kebutaan terhadap jerit tangis mereka?
Sahabat masa
depan seperti apakah yang akan kita torehkan kepada dunia?
Hingga
akhirnya nanti anak cucu kita nanti mampu menjadi generasi
Yang sanggup membuat kita semua bangga atas segala jerih payah
Perjuangan mereka dalam memberikan yang terbaik
Yang sanggup membuat kita semua bangga atas segala jerih payah
Perjuangan mereka dalam memberikan yang terbaik
Bagi
negeri Indonesia Raya, hingga pada akhirnya nanti tidak adalagi
Tangis
sendu yang meratap karena tidak memperoleh suatu
Keadilan
yang pantas untuk mereka raih
Tetaplah
selalu kalian menjadi sahabatku dan kita buktikan pada dunia
Bahwasannya
kita semua mampu untuk dapat mengembalikan
Harga diri
bangsa dibalik semangat yang berkobar
Dibalik
susunan mahakarya yang terukir dalam sebuah tinta emas
Dan kita
sama-sama wujudkan semangat kedaulatan baru demi menciptakan
Masa depan
baru Negara Kesatuan Repulbik Indonesia yang kita banggakan
Sahabat
Masih Ingatkah Kau
Tegar
Guccie
22 Juli
2014
No comments:
Post a Comment