Dialektika Sosial Anak Bangsa

Sebuah perjalanan panjang dalam untaian kata dalam jiwa, dedikasi yang tercipta untuk Sang Pencipta, yang terbaik dalam hidup dan untuk Negeriku Indonesia

Thursday, September 11, 2014

Istriku



Istriku, kau adalah bunga terindah yang menghiasi taman-taman kerajaan surga cintaku
Istriku, kau adalah bagian hidupku yang tercipta dari serpihan tulang rusukku
Istriku, kau adalah bidadari surga yang tercipta untuk dapat selalu menemaniku sepanjang waktuku
Istriku, kau adalah belahan jiwaku yang pantas untuk selalu aku jadikan bidadari surgaku
Tetaplah kau untuk dapat selalu menjadi seorang istriku bidadari surgaku.

Tidak ada satupun hal yang dapat aku persembahkan kepada dirimu wahai kau istriku, istri yang tercipta dari tulang rusukku untuk dapat selalu menemani aku disepanjang hidupku, dan begitu banyak keinginginanku didalam melewati separuh putaran bumi bersama dirimu. 

Sebagaimana hasrat dan keinginanku untuk dapat selalu bersanding mesra, bersama dirimu di dalam lautan kebahagian cinta kita berdua antara aku dan dirimu, akupun memastikan bahwa tidak akan ada cinta-cinta lain yang dapat aku pugar kepada wanita lain selain hasrat cintaku kepadamu istriku. Karena besar harapanku bahwasannya cintaku kepadamu adalah cinta yang tersaji indah hanya untukmu, sebagaimana sebuah proses perjuanganku untuk dapat menikahi dirimu dengan disaksikan oleh semesta alam yang senantiasa selalu bertasbih, dan bersujud kepadaNya, dengan mengharap segala keridhaanNya, keikhlasanNya, ampunan dan kasih sayangNya sehingga menjadikan diri kita menjadi sepasang kekasih, dan kita berdua diberikan suatu anugerah yang tidak akan pernah terlupakan hingga maut memisahkan kita, untuk hidup bersama melewati hari demi hari, waktu demi waktu, tahun demi tahun hingga kita berdua menjelajahi dimensi separuh putaran bumi bersamamu selalu, dalam balutan keluarga sakinah, mawadah, warahmah dengan segala nikmat rezeki dan anugerah cinta Allah SWT yang telah meridhai kita untuk dapat hidup dalam sebuah kebahagian yang berukir kemesraan cinta kita berdua.

Akupun sebagaimana seorang imam bagimu, dan seorang suami bagimu akan selalu bertekat untuk dapat selalu membahagiakanmu dalam sebuah kemesraan cinta kita berdua, karena aku ingin sekali meraih sebuah keabadian cintaku bersamamu selalu, hingga kita berdua dapat mewariskan kebahagian cinta kita berdua bersama cucu-cucu kita nan lugu, yang menangis, tertawa, senyum, bahagia dalam pelukkan hangat tubuh kita sebagai kakek atau nenek bagi mereka, dan aku ingin sekali melewati waktu yang panjang bersama dirimu di dalam mengimplementasikan hasrat cinta kita berdua di dalam menatap indahnya masa depan anak-anak kita berdua, yang telah melewati hari demi hari, waktu demi waktu dengan sebuah prestasi dan kebanggaan, kebahagian serta keberhasilan di dalam meraih semua impiannya, yang tidak akan pernah lepas dari kerja keras kita berdua di dalam mendidik dan membesarkan mereka hingga menjadi anak-anak yang tumbuh dewasa dan berguna bagi nusa bangsa, negara, agama, serta bagi dunia dan akhirat. 

Kau akan selalu menjadi istriku, kau akan selalu menjadi bidadari surgaku, dan kau akan selalu menjadi ibu yang terbaik bagi anak-anakku kelak. Tiada kata yang ingin aku katakan selain untuk dapat mengatakan bahwa aku mencintai dirimu sepanjang waktuku, dan tiada hal yang ingin aku lakukan selain untuk dapat hidup bersamamu selalu, biarkanlah aku selalu mendekap hangat pelukkan tubuhmu istriku, biarkanlah aku untuk dapat menghirup rona keharuman tubuhmu dalam pelukkanmu, biarkanlah aku untuk dapat selalu menatap wajah cantikmu disetiap pandang matamu yang lentik dikala menatap mataku, biarkanlah pula aku untuk menikmati keanggunnan jiwamu yang mengalir disetiap aliran darahmu.

Dengan selalu bersamamu kita ukir, dan lukis keindahaan dunia dengan berjuta warna dalam sebuah kemesraan cinta kita berdua yang akan kita lewati bersama selamanya. Akan selalu aku katakan selalu bahwasannya “Aku mencintai dirimu, dan akan selalu menyayangi hingga ujung waktuku untuk dapat hidup bersamamu”, akupun akan selalu menghelai lembut rambutmu yang indah, wajah cantikmu yang ayu, menatapi matamu yang cantik dan lentik, menggenggam tangan halusmu, serta menikmati keanggunnan tubuhmu dalam hangat lembut keharuman tubuhmu yang senantiasa membiarkanku untuk dapat selalu berada dalam dekapan hangat pelukkanmu istriku.

Karena bagiku tidakkan ada sebuah cinta yang pantas aku lewati selain bersama dirimu, tidak ada seorang kekasih yang pantas aku cintai selain untuk dapat mencintaimu, dan tidak ada sebuah kemesraan cinta yang pantas aku jalani selain dengan dirimu, karena aku hanya ingin hidup dan bersanding mesra bersama dirimu meraih keabadian cinta bersamamu yang tersimpan dalam harmonisasi nada-nada cinta kita berdua yang tersimpan dalam keindahaan semesta alam yang senantiasa untuk bertasbih, sebagaimana saksi  dalam dipersatukannya cinta kita berdua selamanya, hingga kita dapat menjadi sepasang kekasih sejati, bagaikan sepasang merpati putih yang terbang tinggi mengukir langit indah di angkasa tanpa pernah letih dan senantiasa selalu terbang tinggi dengan rasa syukur atas segala nikmatNya.
Kita lewati semua kisah cinta kita dalam kemesraan cinta yang terjalin indah bersama dirimu, dan kita sempurnakan jiwa kita berdua dalam romansa cinta kita yang tidak akan pernah hilang tergerus oleh waktu dan ditelan bumi. Karena bagiku dengan selalu dapat mencintai dirimu, aku pastikan bahwa hidupku hanyalah untuk dapat selalu bersama dirimu selalu, memberikan yang terbaik, membahagiakanmu, mencintai dan menyayangimu serta senantiasa untuk dapat selalu membimbingmu menuju jalan cahaya, jalan yang senantiasa mendapatkan lindungan, ridha, kasih sayang, serta mengharapkan ampunanNya.

Bersamamu akupun berharap bahwasannya aku bersama dirimu, mampu untuk menjadikan putra-putri khalifah yang senantiasa mampu untuk memberikan yang terbaik untuk dunia dan akhirat, menunaikan segala kewajibanNya dan menjauhi segala laranganNya, dengan selalu memberikan yang terbaik bagi siapapun disepanjang hidupnya. Hingga pada akhirnya nanti anak-anak kita menjadi anak-anak yang soleh dan soleha serta menjadi seorang Hafidz Quran yang senantiasa melantunkan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran dan senantiasa untuk dapat selalu mengamalkannya untuk kehidupan di dunia dan akhirat.

Tetaplah kamu disini bersama diriku disepanjang hidupku, tetaplah kamu selalu bersamaku dan menjadi istriku, karena akhu hanya ingin selalu ditemani oleh dirimu, selalu menikmati canda tawa bahagiamu, selalu ingin melewati kemesraan cinta kita berdua, selalu mereguk teguk rona kebahagiaan bersama dirimu dalam hangatnya dekapan dan pelukkanmu,  selalu bercerita bersamamu, selalu bersanding hidup bersamamu, selalu senantiasa sholat berjaamaah, berdzikir, dan berdoa bersamamu, bahkan akupun ingin diseparuh sisa hidupku sebelum aku menemui ajalku aku ingin satu detik waktuku untuk kembali kepada pangkuan Allah SWT, aku hanya ingin menatap, memeluk, dan selalu berada dalam dekapanmu istriku, dan detik atau menit selanjutnya biarkanlah aku menghabiskan separuh waktu hidupku untuk keluarga dan sahabatku.

Istriku
Tegar Guccie
12 Agustus 2014

No comments:

Post a Comment