Gareng dan Petruk bertarung dalam
Logika merebut sebuah kursi jabatan
Pemerintahan angkara murka madewa
Berkoalisi, berperang mulut meraih
Dukungan moral dari sebuah anarki
Kampanye hitam yang bergelora
Hahaha, Gareng dan Petruk beradu
Argumentasi murahan dalam
Mempengarui suara-suara angkara
Mencaci tanpa pernah mau dicaci
Memaki tanpa pernah mau dimaki
Dan hanya sanggup mengintimidasi
Inilah sebuah ironi pertarungan elegi
Propaganda politik disebuah negeri
Tirani angkara murka
Hahahaha, gelak tawa berpijar berhias
Kebodohan yang membungkus nurani
Dan menghancurkan persatuan
Operasi saling jotos dan saling hujat
Menjadi suatu dagelan yang lumrah
Dalam sebuah pencideraan demokrasi
Oooo kejenakaan Gareng dan Petruk
Menghadirkan sebuah gelak tawa
Terbahak-bahak dalam setiap wacana
Wacana dijadikan alat meraih
Simpatisan demi meraih sebuah kursi
Pemerintahan angkara murka
Dimanakah relevansi dari setiap
Wacana yang selalu terucap dalam
Logika merebut sebuah kursi jabatan
Pemerintahan angkara murka madewa
Berkoalisi, berperang mulut meraih
Dukungan moral dari sebuah anarki
Kampanye hitam yang bergelora
Hahaha, Gareng dan Petruk beradu
Argumentasi murahan dalam
Mempengarui suara-suara angkara
Mencaci tanpa pernah mau dicaci
Memaki tanpa pernah mau dimaki
Dan hanya sanggup mengintimidasi
Inilah sebuah ironi pertarungan elegi
Propaganda politik disebuah negeri
Tirani angkara murka
Hahahaha, gelak tawa berpijar berhias
Kebodohan yang membungkus nurani
Dan menghancurkan persatuan
Operasi saling jotos dan saling hujat
Menjadi suatu dagelan yang lumrah
Dalam sebuah pencideraan demokrasi
Oooo kejenakaan Gareng dan Petruk
Menghadirkan sebuah gelak tawa
Terbahak-bahak dalam setiap wacana
Wacana dijadikan alat meraih
Simpatisan demi meraih sebuah kursi
Pemerintahan angkara murka
Dimanakah relevansi dari setiap
Wacana yang selalu terucap dalam
Laju agitasi yang menghiasi kampanyemu
Apakah hanya sanggup kau ucapkan
Tanpa pernah dapat kau tunjukkan
Dalam laju pemerintahanmu nanti
Apakah hanya sanggup kau ucapkan
Tanpa pernah dapat kau tunjukkan
Dalam laju pemerintahanmu nanti
Sajak Gareng Dan Petruk
Tegar Guccie
5 Juni 2014
No comments:
Post a Comment