Mungkin ini hanyalah sebuah coretan usang, yang tidak mengandung arti
penting bagi siapapun tapi bagiku ini tersirat akan makna, yang tersurat
dalam sebuah tulisan usang
Yaa, benar dalam sebuah tulisan usang ini aku hanya ingin mengungkapkan
beberapa rasa inginku, sebelum aku pergi untuk selama-lamanya. Dengan
harapanku bahwa aku akan pergi dengan khusnil khotimah dan semua
taubatan nasuhaku akan segala perbuatan dosa, dan segala amal
kebaikkanku diterima disisiNya.
Akupun berharap bahwasannya aku kelak di izinkan dan di ridhai untuk
dapat bertemu dengan Nabiku, Nabi Muhammad SAW, Yaa Rasulullullah
seseorang makhluk yang menjadi cahaya penerang dari jalan yang Allah SWT
ridhai. Karena aku sangat mendambakan untuk dapat bertemu, dan melihat
wajahnya serta dapat memeluk dan berada dalam dekapannya, akupun ingin
sekali bertemu dan menatap wajah sang penghulu bidadari surga yang tak
lain adalah Fatimah Az-Zahra, dan bertemu dengan para Sahabat Nabi
Muhammad SAW.
Aku benar-benar merindukan mereka semua, dan semoga saja Allah SWT
meridhai aku untuk dapat berjumpa dengan mereka khususnya Nabi Muhammad
SAW, yang tak lain cahaya benderang, pemimpin umat kaum muslimin.
Dalam sebuah coretan usang ini, aku mungkin hanya ingin mengungkapkan
ungkapan hati yang tersirat dalam jiwaku, sebelum pada akhirnya hembusan
nafas yang mengaliri ragaku terhenti, yaitu aku ingin menyampaikan
ungkapan kata bahwa sebelum detik-detik nafasku benar-benar terhenti aku
hanya ingin:
Satu detik sebelum aku meninggal dunia, orang yang pertama kali ingin
aku lihat dan berada dipelukanku adalah Istriku, setelah itu anak-anak
dan keluargaku.
Sebelum nafasku benar-benar terhenti, atau menjelang sakratul maut, aku
mohon izin kepada istriku, anak-anakku dan keluargaku agar aku, dapat
mengabdikan diriku untuk seseorang yang soleh atau soleha dengan
mendonorkan kedua pasang bola mataku untuk mereka, dengan mengharapkan
keridhaan Allah SWT.
Kenapa?, karena aku ingin orang soleh atau soleha yang menerima kedua
bola mataku dapat kembali melihat atau dapat melihat keindahan alam
semesta raya dengan penuh keimanannya kepada Allah SWT, dengan selalu
bersujud, bertasbih, berdzikir, dan berdoa kepada Allah SWT akan segala
nikmat rasa syukur atas karuniaNya, dan memohon ampunan sedalam-dalamnya
dengan meraih sebuah pertaubatan.
Akupun ingin dengan mendonorkan kedua pasang bola mataku, aku ingin
seseorang yang menerima mataku dapat melihat dan membaca keindahan ayat
suci Al-Quran dengan selalu membaca, dan mengamalkannya dengan
mengharapkan kemurnian cintaNya.
Meskipun aku telah tiada, dan tak memiliki kedua pasang mata, namun
batinku dan hati masihlah tetap dapat melihat, meskipun aku tak dapat
melihat namun hidungku dapat mencium keharuman dan keindahan wangi surga
firdaus yang dirihai oleh Allah SWT sebagaimana tempat aku kembali.
Dengan selalu memohon kepadaNya atas segala ampunan akan segala
dosa-dosa besar yang pernah hamba lakukan, baik yang disengaja maupun
tidak disengaja karena hambaMu yang hina dan penuh akan dosa ini hanya
ingin menjadi yang terbaik bagiMu, baik di dunia maupun di akhirat atas
segala rahmat, hidayah dan ampunanMu Yaa Allah.
Dalam tulisan usang yang tersirat ini, aku berharap istriku, anakku, dan
keluargaku mau mengizinkan apa yang menjadi keinginanku sebelum aku
tiada.
I Love You All
Tegar Guccie
Keinginan Sebelum Tiada
7 April 2014
No comments:
Post a Comment