Dialektika Sosial Anak Bangsa

Sebuah perjalanan panjang dalam untaian kata dalam jiwa, dedikasi yang tercipta untuk Sang Pencipta, yang terbaik dalam hidup dan untuk Negeriku Indonesia

Sunday, July 14, 2013

Serpihan Celoteh Diwaktu Pagi

Begitu banyakkah dosa yang telah aku lakukan hingga Nabi Muhammad SAW ya Rasullullah enggan tuk mengizinkanku untuk bertemu meski hanya lewat mimpi.. Dan kenapa mimpi tadi terkesan aneh seperti potongan-potongan mimpi yang mengarah ke seseorang, perbuatan dosa, dan sebuah mimpi yang membuat aku penasaran, hingga menjadikan aku ingin kembali bermimpi meskipun hanya sebuah penggalan..

Yaa meski hanya sebuah penggalan atau sebuah muqadimah dalam mimpi itu seperti menceritakan perjalanan Rasullullah yang aku ingat di dalam mimpi itu seolah mengatakan "Rasullullah itu" dan langsung saja aku terbangun dari lelapnya tidur karena dibangunkan ibuku tersayang agar aku segera bergegas untuk bekerja.. Mungkin alangkah nikmatnya dan indahnya orang-orang yang terdahulu yang hidup di zaman Nabi Muhammad dan orang yang bertemu dengannya walau hanya dalam mimpi ataupun disaat sudah berada disisiNya yakni surga pasti akan indah sekali..

Bagaimana tidak siapa yang tidak mau bertemu dengan seseorang yang teramat dicintai dimuka bumi ini yang hingga saat ini ilmunya, kepemimpinannya, kebaikannya, dan kecintaannya kepada umatnya masih membekas dan begitu dalam bagi orang-orang mukmin yang begitu merindukannya.. Subhanallah alangkah istimewanya Nabi Muhammad dihadapan seluruh umat manusia dan begitu mulianya Nabi Muhammad dimata Allah.

Seandainya saja aku bisa bertemu dengannya pasti aku akan menjadi orang yang paling beruntung, dan keinginanku itu juga harus seizin Allah tentunya karena jika Allah tidak mengizinkan tentu saja Nabi Muhammadpun enggan untuk bertemu denganku yang mungkin disetiap aliran darah dan serpihan nafasku ini selalu berdosa. Tapi apa mungkin yaa Nabi Muhammad mau bertemu denganku sedangkan aku mungkin saja bukan yang terbaik bagi Allah, ya betapa tidak banyak sekali kemuliaan yang telah Allah berikan dan begitu banyak nikmatNya telah aku sia-siakan.

Mungkin sedih memang menjadi orang yang banyak salah mau berubah saja terkadang harus melewati banyak godaan, banyak ujian, banyak tantangan tapi yang jadi pertanyaan untuk apa aku berubah? Untuk apa aku berubah juga tujuanku hanya ingin mengharapkan cinta yang bukan karena Allah. namun bagaimana menghadirkan cinta yang benar-benar tulus ikhlas kepadaNya.. Apakah dengan hanya berkata-kata kita ini bisa untuk meraih cinta, kasih sayang, dan ampunanNya..

Namun, jika memang tidak apa yang harus aku lakukan untuk meraih cintaNya.. Hanya Allahlah yang tau.. Disetiap jejak langkah yang melintasi dimensi waktu hati ini semakin rindu kepadaNya, jangankan kepadaNya kepada Nabi Muhammad, kepada Malaikat Jibril yang berjasa memberikan wahyu pada Nabi Muhammad, dan kepada surga Firdaus saja rindu ini tidak tertahankan apalagi kepada Allah, subhanallah tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata bagaimana indahnya bila ada disisiNya.

Menyambung soal mimpi tadi koq mimpinya yang mengenai Nabi Muhammad SAW hanya seperti muqadimah dalam suatu cerita yaa.. Apakah Nabi Muhammad enggan untuk bertemu denganku yaa.. Yaahhh daripada aku suzhon sama Nabi aku sendiri lebih baik aku serahkan saja sama Allah dan yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menjadi yang terbaik bagiNya.

Seandainya saja Nabi Muhammad mengetahui dan membaca tulisanku yang aku buat dari hati ini dan mau memberikan syafa'atnya untukku pasti aku akan sangat bahagia sekali dan semoga Allah meridhai dan merestui itu.. Aminn..

Tegar Guccie

No comments:

Post a Comment