Begitu banyakkah dosa yang telah aku lakukan hingga Nabi Muhammad SAW ya
Rasullullah enggan tuk mengizinkanku untuk bertemu meski hanya lewat
mimpi.. Dan kenapa mimpi tadi terkesan aneh seperti potongan-potongan
mimpi yang mengarah ke seseorang, perbuatan dosa, dan sebuah mimpi yang
membuat aku penasaran, hingga menjadikan aku ingin kembali bermimpi
meskipun hanya sebuah penggalan..
Yaa meski hanya sebuah
penggalan atau sebuah muqadimah dalam mimpi itu seperti menceritakan
perjalanan Rasullullah yang aku ingat di dalam mimpi itu seolah
mengatakan "Rasullullah itu" dan langsung saja aku terbangun dari
lelapnya tidur karena dibangunkan ibuku tersayang agar aku segera
bergegas untuk bekerja.. Mungkin alangkah nikmatnya dan indahnya
orang-orang yang terdahulu yang hidup di zaman Nabi Muhammad dan orang
yang bertemu dengannya walau hanya dalam mimpi ataupun disaat sudah
berada disisiNya yakni surga pasti akan indah sekali..
Bagaimana
tidak siapa yang tidak mau bertemu dengan seseorang yang teramat
dicintai dimuka bumi ini yang hingga saat ini ilmunya, kepemimpinannya,
kebaikannya, dan kecintaannya kepada umatnya masih membekas dan begitu
dalam bagi orang-orang mukmin yang begitu merindukannya.. Subhanallah
alangkah istimewanya Nabi Muhammad dihadapan seluruh umat manusia dan
begitu mulianya Nabi Muhammad dimata Allah.
Seandainya saja aku
bisa bertemu dengannya pasti aku akan menjadi orang yang paling
beruntung, dan keinginanku itu juga harus seizin Allah tentunya karena
jika Allah tidak mengizinkan tentu saja Nabi Muhammadpun enggan untuk
bertemu denganku yang mungkin disetiap aliran darah dan serpihan nafasku
ini selalu berdosa. Tapi apa mungkin yaa Nabi Muhammad mau bertemu
denganku sedangkan aku mungkin saja bukan yang terbaik bagi Allah, ya
betapa tidak banyak sekali kemuliaan yang telah Allah berikan dan begitu
banyak nikmatNya telah aku sia-siakan.
Mungkin sedih memang
menjadi orang yang banyak salah mau berubah saja terkadang harus
melewati banyak godaan, banyak ujian, banyak tantangan tapi yang jadi
pertanyaan untuk apa aku berubah? Untuk apa aku berubah juga tujuanku
hanya ingin mengharapkan cinta yang bukan karena Allah. namun bagaimana
menghadirkan cinta yang benar-benar tulus ikhlas kepadaNya.. Apakah
dengan hanya berkata-kata kita ini bisa untuk meraih cinta, kasih
sayang, dan ampunanNya..
Namun, jika memang tidak apa yang harus
aku lakukan untuk meraih cintaNya.. Hanya Allahlah yang tau.. Disetiap
jejak langkah yang melintasi dimensi waktu hati ini semakin rindu
kepadaNya, jangankan kepadaNya kepada Nabi Muhammad, kepada Malaikat
Jibril yang berjasa memberikan wahyu pada Nabi Muhammad, dan kepada
surga Firdaus saja rindu ini tidak tertahankan apalagi kepada Allah,
subhanallah tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata bagaimana indahnya
bila ada disisiNya.
Menyambung soal mimpi tadi koq mimpinya yang
mengenai Nabi Muhammad SAW hanya seperti muqadimah dalam suatu cerita
yaa.. Apakah Nabi Muhammad enggan untuk bertemu denganku yaa.. Yaahhh
daripada aku suzhon sama Nabi aku sendiri lebih baik aku serahkan saja
sama Allah dan yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menjadi yang
terbaik bagiNya.
Seandainya saja Nabi Muhammad mengetahui dan
membaca tulisanku yang aku buat dari hati ini dan mau memberikan
syafa'atnya untukku pasti aku akan sangat bahagia sekali dan semoga
Allah meridhai dan merestui itu.. Aminn..
Tegar Guccie
No comments:
Post a Comment