Dialektika Sosial Anak Bangsa

Sebuah perjalanan panjang dalam untaian kata dalam jiwa, dedikasi yang tercipta untuk Sang Pencipta, yang terbaik dalam hidup dan untuk Negeriku Indonesia

Friday, October 21, 2022

Dialektika Untuk Negeri

Begitu banyak problematika kehidupan yang banyak terjadi di negeri ini, begitu banyak permasalahan-permasalahan yang terjadi di bangsa ini, dari masalah sosial, ekonomi, juga permasalahan-permasalahan lainnya. jika terus menerus terjadi, maka, kehidupan yang bagaimana yang dapat kita wariskan kepada generasi kita akan datang, bukankah kita semua adalah generasi yang akan tergantikan dengan generasi-generasi lainnya yang akan lahir dari rahim para ibu. 

Menyoroti banyaknya permasalahan yang ada di bangsa ini perlu adanya kesadaran bagi kita semua untuk dapat menegakkan rasa peduli antar sesama kita, agar kita semua dapat bahu membahu untuk saling tolong menolong, tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, atau suatu golongan yang muncul tiba-tiba disaat masyarakat sedang menghadapi bencana, terlebih lagi disaat akan tibanya tahun-tahun politik, dimana sibuknya golongan-golongan dalam mengusung sepasang calon, yang akan dicalonkan untuk menjadi seorang pemimpin dalam kontekstasi pemilihan umum.

Saat itu, kita akan melihat akan banyaknya agitasi dan propaganda yang ditawarkan agar masyarakat mendukung pasangan calon yang akan mereka usung, dan untuk mendapatkan dukungan masyarakat, di adakanlah parade-parade politis yang akan dihidangkan kepada masyarakat untuk mendapatkan dukungan polisitis, sehingga masyarakat mau untuk mendukung pasangan calon yang mereka calonkan.

Kita sisihkan dahulu, pembahasan mengenai kontestasi tahun politik yang akan datang, kembali kepada problematika yang terjadi pada kehidupan masyarakat pada saat ini yang meliputi permasalahan sosial, atau masalah-masalah lainnya yang banyak terjadi di lingkungan masyarakat dan negara saat ini.

A. Masalah Sosial

Pada saat ini, banyak sekali permasalahan-permasalahan sosial yang banyak sekali menjadi sorotan seperti maraknya permasalahan moral yang miris disaat ini, seperti maraknya kegiatan transaksi kegiatan prostitusi yang banyak dilakukan di aplikasi-aplikasi jejaring sosial, tempat-tempat pijat yang melayani jasa tambahan, dikarenakan selain sempitnya lapangan pekerjaan, dan tidak adanya kegiatan padat karya yang dapat menumbuhkembangkan kreasi, skill dan kemampuan bagi kaum wanita, sehingga sebagian dari mereka lebih banyak memilih untuk menjadi wanita penghibur, dengan alasan tidak adanya kemampuan bagi mereka untuk dapat bekerja diusaha atau lapangan pekerjaan lain kerena selain tidak memiliki ijazah (tidak tamat sekolah), mereka juga tidak mempunyai skill penunjang bagi mereka agar dapat bekerja, sehingga sebagian dari mereka lebih memilih untuk mengambil profesi yang mereka jalankan saat ini. meskipun jika kita amati, tentunya ada rasa keinginan yang kuat bagi mereka untuk menjalankan kehidupan yang layak seperti wanita lainnya, seperti menjadi seorang istri yang disayangi suaminya, dicukupkan kehidupannya oleh suaminya, menjadi seorang ibu yang terbaik bagi anak-anaknya, dll.

Terlebih lagi, mereka tentunya tidak ingin untuk menjadi sebuah objek eksploitasi orang-orang yang menikmati apa yang mereka jalankan, hanya saja tidak ada orang yang mau untuk peduli dengan apa yang menjadi jerit tangis dan kesedihan mereka, selain mereka merasa berdosa, mereka juga merasa terhina akan apa yang mereka kerjakan, terlebih disaat keluarganya atau anak-anak mereka mengetahui apa yang mereka kerjakan, tentunya akan membuat hati dan perasaan keluarganya menjadi hancur lebur, belum lagi penyakit-penyakit menular yang sewaktu-waktu akan datang menghantui mereka. So, dibalik jerit tangis mereka siapa yang mau untuk peduli dengan mereka, agar mereka dapat berhenti dan dapat menjadi seorang wanita seperti apa yang banyak wanita lain rasakan, hidup dengan layak, mengurus keluarga, dapat bekerja dikantor atau menjadi ibu rumah tangga yang tercukupi kebutuhannya. hanya saja selain itu semua hanya menjadi sebuah harapan buat mereka, namun, siapa orang yang mau peduli dengan mereka, bukankah sebagian dari kita hanya mampu untuk mengolok-olok, menghina mereka, juga ada orang yang menjadi penikmat akan apa yang mereka kerjakan, namun, siapa yang akan mengangkat derajat mereka selain kita.

Memang kegiatan tersebut tidak dapat dan sulit untuk dihilangkan, terlebih lagi akan adanya kemunduran perilaku masyarakat saat ini, dimana semakin hilangnya rasa malu sebagian masyarakat dimana norma-norma susila dewasa ini semakin lama semakin memudar seperti halnya yang banyak terjadi dilingkungan masyarakat, seperti pelecehan terhadap wanita, dan anak-anak, apapun bentuknya dan bagaimanapun bentuknya tetap saja ini semua tidak dapat untu dibenarkan, sehingga perlu adanya pembinaan masyarakat, untuk dapat membenahi moral kita untuk dapat saling peduli dan rasa melindungi terhadap kaum wanita dan anak-anak agar mereka tidak terjerumus, dan tidak menjadi korban kejahatan asusila, apalagi saat ini banyak aplikasi-aplikasi media sosial yang pada aplikasi tersebut banyak menawarkan kegiatan prostitusi mulai dari secara virtual lewat video call, ataupun langsung bertemu di tempat yang disepakati, dan itu sebagian besar dilakukan oleh anak-anak muda usia 18-20 tahun.

Bukankah, usia 18-20 tahun adalah usia produktif bagi mereka, untuk dapat mengejar cita-cita mereka?, namun yang menjadi pertanyaan jika diusia muda dan produktif saja sebagian mereka telah memilih untuk menjadi penghibur, bagaimana dengan generasi yang akan datang?, apakah kita semua akan membiarkan hal ini terus terjadi dan terjadi pada generasi akan datang, dan menjadikan ini menjadi hal yang biasa, sehingga dijalan-jalan, dirumah-rumah, sebagian wanita ataupun anak-anak kita lihat mereka sedang transaksi susila, ataupun dilecehkan menjadi suatu hal yang biasa saja?, lantas dimana posisi kita saat ini, apakah kita dengan seenak jidat kita untuk bilang "Bodo Amat" tanpa mau mencegah hal ini terjadi.

Terlebih lagi saat ini kenakalan remaja saat ini juga menjadi suatu permasalahan yang semakin membuat kita geleng-geleng kepala, mulai dari gangster, narkoba, minum-minuman keras, tawuran, dll, so, apakah kita hanya mampu untuk membiarkan hal ini terjadi, tanpa adanya evaluasi, dan pembinaan kepada generasi muda saat ini, agar mereka tidak melakukan apa yang menjadi problematika sosial saat ini.

Jangan biarkan generasi-generasi kita akan datang menjadi generasi yang tidak punya rasa malu, jangan biarkan generasi-generasi kita akan datang menjadi generasi yang ringan tangan terlebih saat mereka dewasa dan membina keluarga nanti mereka menjadi generasi yang melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga, seperti : memukul istri dan anak-anak mereka hingga babak belur, bahkan sampai membunuh, bodohnya sampai ada berita karena nafsu dan uang ada yang sampai memperkosa anak, memperkosa ibu, bahkan parahnya sampai ada yang memperjual belikan anak dan istrinya untuk menjadi eksploitasi sex demi uang, miris rasanya, jangan sampai hal ini terjadi dan terus terjadi.

Maka, dalam hal ini perlu adanya kesadaran, dan rasa peduli pada kita semua untuk dapat menjadikan generasi muda kita menjadi generasi yang berkualitas dan membanggakan kita semua, terutama prestasi yang membanggakan kita semua, seperti prestasi dalam sekolah, prestasi dalam mengharumkan nama bangsa, atau prestasi-prestasi lainnya untuk mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik.   

B. Hukum

Hukum ada dan terbentuk untuk mengatur masyarakat untuk menjadi tertib, dan sadar akan aturan dan norma-norma, bagi siapapun orang yang melanggar hukum akan mendapatkan sanksi, untuk peraturan-peraturan yang berkaitan dengan hukum, dengan tujuan mengatur tingkah laku masyarakat, dan menjaga keharmonisan dan keseimbangan masyarakat dalam bernegara.

Penegakkan hukum sendiri, dimandatkan kepada Kepolisian, dengan tugas dan tanggungjawab sebagai pengayom masyarakat, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum dengan seadil-adilnya, berbeda dengan TNI, dengan tugas dan tanggungjawab utama menjaga dan menegakkan kedaulatan negara Republik Indonesia, yang mencakup seluruh wilayah Indonesia terdiri dari darat, laut, dan udara, serta menjaga perdamaian dunia.

Dari tugas dan tanggungjawab dapat kita lihat bahwa Tugas dan Tanggungjawab Polisi dan TNI sangatlah berbeda, meskipun jika adanya sebuah persamaan tugas, dan tanggungjawab, hal itu harusnya menjadi suatu penggerak bahwa Polisi dan TNI bersatu bukan untuk instansi melainkan untuk menjadi pengayom, dan melindungi masyarakat serta sama-sama untuk berjuang dalam menegakkan Keamanan Nasional dan Kedaulatan Negara Kesatuan INDONESIA.

Pada saat ini, ntah kenapa instansi kepolisian saat ini sedang menjadi banyak sorotan dan perlu adanya evaluasi, seperti yang sedang saat ini adanya kasus besar yang menerpa instansi kepolisian, yakni kasus "Sambo", yang banyak orang perbincangkan, dari kasus ini seharusnya menjadi sebuah evaluasi dan pembelajaran agar kepolisian dapat berbenah diri dengan menegakkan hukum dengan seadil-adilnya tanpa membeda-bedakan apakah dirinya anggota atau golongan lainnya.

Selain itu, waktu itu pernah kita saksikan berita lewat televisi akan perseteruan yang terjadi antara oknum anggota polisi dengan TNI, bukankah perseteruan itu seharusnya tidak terjadi, padahal dari tugas pokok dan fungsinya Polisi dengan TNI berbeda, maka, jikapun ada kesamaan maka jadikanlah sebagai motivasi untuk pengerak persatuan dan kesatuan bangsa bukan untuk menjadi sebuah sarana kompetisi antar oknum anggota. karena Polisi dan TNI ditempa untuk menjadi pengayom dan pelindung rakyat, dan ketika sudah tidak menjabat, akan kembali kepada masyarakat.

Selain itu Polisi dan TNI, tentunya selain mengayomi, dan melindungi, keduanya tentunya memiliki peranan penting akan bagaimana menciptakan jiwa nasionalisme, jiwa cinta tanah air, jiwa patriotik yang tinggi kepada seluruh warga Negara Indonesia, agar selain terciptanya keamanan nasional, dan kedaulatan Negara Republik Indonesia, hal ini tentunya akan menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan disegani oleh masyarakat dunia, mengapa?, karena jika saja jiwa nasionalisme, cinta tanah air, dan patriotik tidak diwariskan dan hilang tentunya hal ini akan menjadi bahaya bagi bangsa Indonesia, karena akan mendorong negara-negara lain untuk menguasai atau menjajah bangsa Indonesia

Terlebih lagi, baru-baru ini, kita lihat adanya suatu permasalahan mengenai wilayah antara Indonesia, dan Australia, dimana Australia mengklaim Pulau Pasir, sebagai wilayah kesatuan Australia, padahal sudah jelas Pulau Pasir merupakan wilayah Indonesia, dan tentunya jangan sampai ada pembiaran bagi kita, dan kita harus mempertahankan Pulau Pasir, meskipun harus melewati jalur peperangan, karena tidak boleh ada klaim-klaim dari bangsa asing, untuk mengklaim segala macam bentuk wilayah, kebudayaan, kekayaan alam dan hasil karya milik bangsa Indonesia, wajib untuk kita pertahankan.

Maka, hal ini perlu adanya penggerak bagi seluruh bangsa Indonesia dalam menanamkan jiwa cinta tanah air, dan patriotik kepada seluruh rakyat Indonesia, karena tanpa adanya jiwa cinta tanah air dan patriotik, dapatkah kita untuk dapat mempertahankan dan menjaga keutuhan NKRI, jangan disaat ada suatu masalah kita dengan lantang berucap NKRI harga mati, tapi disaat berperang kita malah takut dalam membela tanah air kita, maka ayolah kita sama-sama untuk bangkitkan jiwa cinta tanah air dan kepedulian sosial masyarakat.

Lagipula, jika satu wilayah saja dikuasi oleh bangsa asing, maka, tentunya akan menjadi bayang-bayang yang dapat menjadi suatu ancaman bagi bangsa kita, seperti yang terjadi di Okinawa, Jepang, dimana Amerika Serikat menguasai wilayah Okinawa dan membangun pangkalan militer disana, tentunya hal ini akan menjadi suatu ancaman laten bagi bangsa kita, dan akan menjadi bom waktu bagi bangsa kita disaat satu wilayah kita dikuasi bangsa asing.

Karena, disaat bangsa kita lengah dan tidak menjadikan hal itu sebagai ancaman, maka, selain kita tidak dapat memperkuat persenjataan militer kita, tentunya akan mendorong bangsa asing untuk menyerang bangsa kita, terlebih lagi jika satu wilayah tersebut sudah dikuasai, tentunya mudah saja bagi bangsa asing untuk mengarahkan persenjataannya ke arah bangsa kita, belajar dari sejarah, bukankah Jepang, dan Belanda waktu itu datang ke Indonesia menjual alasan untuk kerjasama perdagangan, karena ada kesempatan bagi mereka untuk menjajah, maka mereka menjajah bangsa kita, dan dengan lahirnya rasa cinta tanah air, dan patriotik yang kuatlah kita mampu untuk melawan segala macam bentuk penjajahan yang menerpa bangsa Indonesia pada saat itu, maka, dapat saya katakan bahwa hal ini penting untuk diwariskan, untuk menjadikan bangsa Indonesia semakin kuat, dan disegani oleh dunia. 

C. Politik

Berpolitiklah dengan sehat, dan beradab, buatlah kebijakan-kebijakan politik yang mendewasakan, dan mencerdaskan bangsa, janganlah membuat kebijakan-kebijakan politik mengarahkan bangsa kepada kemunduruan, seperti halnya kebijakan-kebijakan yang seharusnya bukan menjadi suatu peraturan malah menjadi sebuah peraturan dan menjadi urusan negara.

Ciptakanlah kebijakan-kebijakan yang orientasinya memihak kepada rakyat, yang menjadikan bangsa Indonesia menjadi semakin kuat, seperti kebijakan dalam membuka lapangan pekerjaan tanpa syarat-syarat yang memberatkan, pelatihan dan pengembangan kreatifitas masyarakat, kebijakan-kebijakan yang dapat membangkitkan kompetisi semangat belajar bagi pelajar dan mahasiswa, seperti beasiswa, pelatihan kerja, dan lainnya sehingga generasi mendatang memiliki nilai dan mampu bersaing dalam kontestasi peradaban dunia sehingga menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang berdaulat dan disegani.

Buatlah suatu kebijakan yang dapat membangkitkan kesadaran masyarakat, untuk dapat menghadirkan generasi penerus yang kuat, cinta tanah air, adil, makmur, dan sejahtera. buatlah suatu kebijakan yang menjadikan bangsa Indonesia ini menjadi satu, meskipun berbeda suku, agama, dan budaya. dan buatlah suatu kebijakan yang dapat mempertahankan kebudayaan Republik Indonesia yang merupakan sebuah identitas Bangsa Indonesia.

Buatlah suatu kebijakan yang dapat mempertahankan dan melestarikan sarana dan prasarana tempat wisata kekayaan alam Indonesia, karena banyak sekali tempat-tempat wisata kekayaan alam Indonesia yang belum terjamah, dan belum diketahui oleh masyarakat Indonesia, rawat dan lestarikan karena dengan merawat dan melestarikan, selain dapat menjadi lahan investasi kekayaan alam, juga dapat menjadi warisan kekayaan alam Indonesia untuk generasi kita seterusnya.

Dengan adanya kebijakan-kebijakan politik yang memihak dan mencerdaskan bangsa tentunya akan menciptakan kualitas masyarakat Indonesia yang lebih beradab. so, janganlah kalian buat kebijakan politik yang konyol, dimana yang seharusnya tidak menjadi urusan negara malah menjadi urusan negara, dan menjadikan apa yang menjadi hal tersebut menjadi sebuah peraturan baku, serta memberikan sanksi bagi yang melanggar.

Jangan sampai salah dalam membuat suatu kebijakan, malah menjadikan kalian sebagai orang yang bodoh.

Sekedar mengingatkan saja, saat ini konstalasi politik dunia saat ini sedang memanas, banyak negara-negara lain sudah mempersiapkan diri untuk berperang angkat senjata, dan tidak mungkin bisa terpatahkan jika konstalasi politik dunia semakin panas maka sangat-sangat dimungkinkan akan terjadinya perang dunia selanjutnya, so, sudah siapkah bangsa Indonesia untuk berperang meskipun sudah banyak negara seperti Rusia yang menawarkan diri untuk menjadi pembela bangsa Indonesia jika Indonesia mendapatkan perlawanan dari bangsa asing.

So, saat ini bukan waktunya bagi kita untuk membuat fatwa-fatwa politik yang bersifat tidak penting, namun, buatlah suatu kebijakan yang tepat untuk dapat memperkuat persatuan dan kesatuan kita dalam bernegara, dan memperkuat sistem persenjataan kita sebagai bentuk pertahanan nasional kita, terlebih lagi kita juga perlu memperkuat Sumber Daya Manusia kita, untuk dapat senantiasa melawan sebagai wujud perlawanan kita, disaat dimungkinkannya terjadi perang.

Dapat dimungkinkan pula perlu adanya kebijakan yang mengatur tentang kegiatan wajib militer bagi generasi-generasi akan datang sehingga generasi akan datang juga mampu melahirkan pemuda-pemuda yang berani dan siap untuk terjun ke medan perang, disaat perang itu terjadi, so, tidak ada istilahnya pemuda teriak-teriak NKRI harga mati, tapi disaat peperangan terjadi, sebagian dari pemuda yang teriak-teriak NKRI harga mati itu malah takut mati dan takut untuk berperang, padahal negara telah memanggil mereka demi mempertahankan kedaulatan bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia.

So, marilah kita singkirkan sejenak tentang kebijakan politik, ataupun politik saling menyalahkan seperti menyalahkan pemerintah, karena menjadi seorang pemimpin itu tidaklah mudah dan setiap pemimpin itu khususnya dalam suatu negara tentunya tidaklah ada yang sempurna, yang terpenting adalah hasil karya dan kerja keras yang dapat menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang disegani. 

Terlebih lagi, jika menjadi seorang pemimpin negara mudah kenapa pemerintahan Indonesia itu harus dipimpin oleh satu orang pemimpin yakni satu orang Presiden, kenapa tidak semuanya menjadi seorang Presiden. 

Lagipula, bukankah saat ini laju pemerintahan kita masih berada dalam koridornya, kebebasan beragama diatur, pembangunan berjalan, jangan karena satu permasalahan kita langsung berkoar-koar menuntut pemerintahan untuk menyudahi jabatannya, tau-tau kita tidak punya solusi, lepas tanggungjawab dan tidak mau berbuat apa-apa.

Pemerintahpun seharusnya memediasi apa yang menjadi keluh kesah rakyatnya, seperti : a. Dikala rakyat membutuhkan pekerjaan, pemerintah turut andil dalam memerintahkan menteri tenaga kerja, dan menteri dalam negeri untuk membuka lapangan pekerjaan dan membuka sarana pelatihan-pelatihan untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
b. Dikala rakyat dikeluhkan dengan kenaikkan harga BBM, yang berdampak kepada kenaikkan harga kebutuhan pokok, pemerintah jajarannya melakukan penyesuaian harga pasar yang dapat dijangkau oleh masyarakat, serta mengutus jajarannya pula untuk mengadakan program-program yang memihak pada masyarakat seperti swasembada pangan sebagai penguatan pangan di negara kita, karena dengan swasembada pangan tentunya akan menciptakan ketersediaannya kebutuhan pangan dalam negeri, tanpa harus bergantung kepada impor dari negara asing.

D. Ekonomi
Covid 19 tentunya sangat berpengaruh sekali kepada perekonomian dunia, karena hal ini berdampak kepada penurunan nilai ekonomi di dunia, hal ini tentunya juga berpengaruh kepada perekonomian di Indonesia. Dimana dapat kita lihat banyaknya perusahaan-perusahaan yang terdampak dan menyebabkan banyak orang yang kehilangan pekerjaan, sektor pendidikanpun juga terkena dampak dari wabah penyakit covid 19 tersebut, dimana banyaknya sekolah-sekolah yang mengadakan kegiatan belajar mengajar secara online.

Belum lagi, hingga kini masih mewabahnya wabah Covid ini di Indonesia, meskipun tidak separah covid 19 yang sebelumnya, tentu saja wabah ini menjadi permasalahan yang tidak bisa kita anggap permasalahan biasa, terlebih lagi selain obatnya belum ditemukan dan sesuatu yang dapat menghentikan mutasi varian covid tersebut, kita juga disudutkan oleh adanya vaksin yang berkelanjutan, dimana pengadaan vaksin tersebut tidaklah gratis, sebagaimana yang diterima oleh masyarakat. 

Hal ini tentunya sangatlah berpengaruh kepada perekonomian Indonesia, apalagi dengan adanya konflik antara Rusia dengan Ukrania yang mendorong penurunan ekonomi dan memicu kenaikkan BBM, hal ini juga akan memicu marak terjadinya PHK massal di negeri kita, dan sudah banyak perusahaan-perusahaan dalam negeri yang mulai untuk mengadakan PHK massal, karena ketidakmampuan perusahaan tersebut untuk bertahan dalam kesulitan ekonomi yang menerpa bangsa Indonesia, maka perlu adanya sebuah evaluasi untuk membangkitkan nilai perekonomian bangsa Indonesia.

Masalah ekonomi inilah tentunya menjadi permasalahan yang sangatlah membutuhkan perhatian khusus bagi kita semua, maka dalam hal ini sangat-sangat membutuhkan peranan penting bagi pemerintah untuk memberikan solusi yang terbaik dalam membangkitkan perekonomian Indonesia.

Terlebih lagi akan adanya suatu permasalahan terbesar yang akan dihadapi oleh dunia, dimana akan adanya Resesi Perekonomian dunia yang akan berdampak kepada penurunan kemampuan ekonomi sehingga memaksa perusahaan-perusahaan untuk memberhentikan karyawannya untuk dapat bertahan dari krisis perekonomian dunia, so, sudah siapkah kita dalam menghadapi resesi dunia?, maka sudah waktunya kita untuk bahu membahu untuk berbenah diri dan mempersiapkan tantangan akan datang, terlebih disaat semakin memanasnya konstalasi politik di dunia, yang mungkin saja berdampak kepada perang.

Jika itu semua terjadi apakah kita akan diam dan berdiam diri saja tanpa pernah melakukan apa-apa, dan apakah kita akan hanya sanggup untuk berkomentar serta menyalahkan saja tanpa pernah memberikan solusi untuk menjadikan bangsa ini menjadi lebih baik.

Tuesday, January 5, 2016

Hurun In

Hurun In

Hurun In, nama indahmu selalu terangkum
Dalam bait-bait surat cinta Illahi pada manusia
Pancaran indahmu, menggoda nurani kaum ikhwan
Untuk dapat meraih indahmu dalam keindahan surga

Hurun In, dalam surat Al-Waqiah yang tertuliskan
Dalam bait-bait surat cinta Illahi pada manusia
Dirimu terlukis begitu cantik, indah dan menawan
Dengan pancaran sepasang bola mata indah yang cantik
Bagaikan pancaran sinar mutiara yang selalu terjaga
Kemurniannya oleh Illahi Rabbi

Dalam indahnya surat cinta Illahi, Surat Cinta Ar-Rahman
Sebagaimana akan firmanNya, kau tergambarkan sebagai
Bidadari yang indah bagaikan permata yaqut dan marjan
Bagaikan sebuah pemata yang sangat bernilai harganya

Hurun In, kaulah bidadari-bidadari surga yang tidak
Pernah tersentuh oleh apapun, dan selalu terjaga
Keindahannya bagaikan sebuah melodi simphony embun pagi
Kau adalah sebuah karya agung yang begitu bernilai
Sebagaimana sebuah karya agung pujangga cinta sejati
Bahkan tidak ada satu makhlukpun pernah untuk menyentuhmu

Hurun in, seluruh semesta alam yang bertasbihpun terpesona
Akan begitu indah bayangmu, di antara sungai-sungai yang
Mengalir indah kesucian tubuhmu, dan kemurnian hatimu
Senantiasa menjadi embun penyejuk bagiara perindu surga

Hurun in, apakah aku sebagai salah satu insan perindu surga
Dapat melihat dan menatap wajahmu, serta menatap indah
Wajah Nabi Muhammad, dan para pewaris surga lainnya
Dikala aku dapat menyempurnakan kemurnian hati dalam jiwaku
Untuk dapat kembali meraih keindahan surga dengan membawa
Keridhaan Illahi yang akan aku lalui bersama bidadari surgaku di dunia

Hurun In
Tegar Guccie
7 Januari 2016

Monday, January 4, 2016

Munajat Cinta

Yaaa Allah Sang Maha Pencipta
Sang Maha Menciptakan manusia dengan cinta dan keistimewaannya. Jika aku dapat untuk memohon kepadaMu, Wahai Allah Sang Maha Pencipta, izinkanlah aku untuk bahagia, dan izinkanlah aku untuk memohon dalam sebuah munajat akan kecintaanku kepadaMu,

Yaa Allah, mungkin aku salah, mungkin aku telah berdosa, mungkin aku juga telah dibutakan oleh keanggunan seorang makhluk yang telah kau ciptakan, mungkin akupun telah salah karena aku telah mencintai makhlukMu yang cantik jelita, yang bernama **** , tapi aku mohon dengan salahku karena telah menyayangi dan mencintainya, izinkanlah aku untuk dapat melabuhkan hidupku bersama dirinya, izinkanlah aku untuk dapat menikahi dan menjadikannya menjadi seorang istri yang terbaik bagiku, akupun memohon kepadaMu, tunjukkanlah jalan bagiku untuk dapat memuliakan serta dapat menjadikan dirinya menjadi bidadari surga yang terbaik bagiku disepanjang hidupku, jadikanlah cintaku menjadi cinta sejati yang penuh akan keberkahan dan kemuliaan yang sanggup untuk meraih dan membimbingnya menuju indahnya surgamu, karena tidak ada tempat yang dapat ingin aku kunjungi selain surgaMu bersama dirinya.

Yaa Allah, Anugerahkan cintanya untukku, dan tidak melebihi rasa cintanya kepadaMu, dan biarkanlah aku untuk dapat memuliakan dirinya dengan tanganku, membahagiakan dirinya, tanpa pernah ataupun mampu untuk dapat menyakiti ataupun membuat hatinya terluka, sebagaimana sebuah cinta yang pernah Engkau anugerahkan kepada Rasulmu Nabi Muhammad SAW, Wahai Yaa Allah.

Dimana aku terpesona, dan terpana akan kemuliaan Rasulmu yang mampu untuk memuliakan seorang Khadijah, memuliakan seorang Aisyah (Humairah), dan Memuliakan bidadari kecilnya Fatimah Azzahra hingga tumbuh dewasa, aku ingin menjadi seperti dirimu wahai Rasulullah, Yaa Nabi Allah, Yaa Nabi Muhammad SAW, bahkan dikala engkau marah kepada istrimu, kau mampu redakan emosimu dengan memeluk hangat tubuh Aisyah ra (Humairah), Yaa Rasulullah, jika suatu nanti aku dapat menatap indahmu, izinkanlah aku untuk dapat memeluk tubuhmu, memandang wajahmu, Yaa Rasulullah, anugerahkanlah syafaatmu dalam cintamu agar aku mampu untuk membuktikan diriku bahwa aku mampu untuk memuliakan istriku, dan mohonkanlah doa untukku wahai Rasulullah agar aku dapat menikahi seseorang yang bernama **** , dan menjadikan dirinya menjadi istri yang mulia, mohonkanlah doa kepada Allah SWT, wahai Rasulullah, agar Allah SWT senantiasa meridhai dan menunjukkan jalannya bagiku untuk dapat menikahi, dan menjadikannya menjadi istri yang soleha, serta mampu membawanya menuju surga, hingga aku bersama **** , dapat menapakkan langkah kaki bersama di dalam indahnya surga.

Duhai Allah, bimbing, pimpin, dan tuntunlah jalanku dalam KemahaanMu, serta ridhailah aku untuk dapat merealisasikan separuh nafas hidupku, untuk dapat menjadikan **** sebagai istri yang soleha bagiku, dan membimbingnya menuju taman-taman surga, hingga aku dapat menjadikan dirinya menjadi bidadari surga ku.

Aamiin..

Monday, December 7, 2015

Aku Rindu Cahaya Iman

Dikala aku tapaki hitam dunia dimasa itu, tak ada satupun ketenangan hati dalam lubuk jiwa, yang ada hanya kebencian dan kebencian, tak ada satupun cahaya iman dalam diri, yang ada hanya kegelapan dan kegelapan

Ku tapaki hinanya zaman, dengan cahaya kegelapan, tak ada satupun ketentraman yang ada sebuah dendam, dan hasrat untuk menghitamkan

Riuh-riuh kesunyian jiwa melanda, sedikitku dengar suara-suara agung para pelantun azan yang memanggilku untuk datang dan bersedekap lalu bersujud kepadaNya, tak sedikit pula aku abaikan panggilan itu dengan penuh kesombongan

Aku lalui dan semakin aku lalui hitamnya dunia, ajakan-ajakkan bodohpun selalu datang berhias di antara kesombongan dunia, minuman keras, narkoba, prostitusi, selalu datang menjelma sebagai sebuah teman sejati, namun, powerku saat itu kuat, disaat rayuan tersebut datang menghampiri aku selalu teringat seorang ibu yang melahirkanku, meskipun beberapa kali aku pernah kecolongan untuk menenggak minuman keras, dimasa kelas 6 SD, dan disaat aku merasakan bangku kuliah, memang aku akui bahwa minuman keras itu terasa nikmat dalam lidahku, wooww nikmat, namun nikmat itu aku rasakan dengan sesaat.

Saat aku melangkahkan kaki dalam pijar-pijar kegelapan, aku dapati sindiran demi sindiran senantiasa datang menjelma, menghantui nuraniku, dimana aku temui nurani-nurani bercahaya akan iman, datang menghampiri nuraniku, dan selalu terbesit dalam jiwa mereka ajakan demi ajakan dari mulut mereka, tentang ajakkan untuk sholat, sampai-sampai aku temui dan aku jumpai seorang pengamen jalanan, dengan stylist seperti pemeran film Captain Jack Sparrow (Jhonny Deep), dalam film Pirates Carribian, dengan melihat penampilannya yang membuat aku tertawa geli dengan penampilannya yang lucu, dan dikala aku berbincang-bincang dengan mereka, secara tidak sadar waktu berlalu, dan saat itu pula terdengar lantunan syahdu, suara adzan Ashar memanggil, sontak saja pengamen itu berkata "Gue mau sholat dulu yaaa, btw agama lo islamkan, so, boleh tanya gak? Maaf, udah berapa lama lo gak pernah sholat dan sampe kapan, mau gak pernah sholat? Dengan nada gelisah aku jawab yaaa nanti, namun, tidak aku kerjakan, Hmm. Begitu sombongnya diriku pada waktu itu, panggilan dari zat yang telah menciptakanNya saja aku begitu sombong, tidak mau memenuhi panggilannya untuk bersujud dan berdoa, sungguh begitu sombong hidup yang aku lalui, untuk menjalankan perintah agama saja waktu itu aku nggan.

Sesampainya aku lulus kuliah, aku di uji dengan sebuah realita kehidupan yang gelap, dipresi yang tidak tertahankan, dikarenakan oleh aku sungguh merasa seperti orang yang bodoh, dan tolol, menggali ilmu setinggi langit, hingga bangku kuliah, tidak ada satupun, lapangan pekerjaan yang menghargai jerih payah keringatku, meskipun aku begitu yakin meskipun aku tidak memiliki keterampilan khusus meski aku bodoh dalam berbahasa asing aku mampu untuk berkompetisi dengan mereka disana, karena sejak kecil aku terbiasa dengan managemen organisasi, meskipun banyak orang yang banyak menyerah dengan keras kepalaku, dengan sikapku yang sibuk untuk menantang, kebuntuan demi kebuntuan itu datang silih berganti, dengan dendam terhadap perusahaan-perusahaan yang menolakku, sampai-sampai aku pernah hampir gebrak meja seorang interviewer yang bersifat menipuku, aku diberikan kesempatan untuk bekerja namun aku dipaksa untuk ditempatkan disebuah bidang yang aku benci, dan aku harus mencari seorang nasabah, akan tetapi gaji yang aku dapat tidak full dikarenakan harus berbagi dengan pihak outsourching, akupun semakin jengkel dikarenakan apabila aku masuk kerja, ijazahku harus ditahan sebagai syarat, dan jika aku mundur tiba-tiba, maka aku harus terkena denda yang menjerat nuraniku, dengan gaji yang kecil, dikala aku terima tawaran pekerjaan itu, jika aku mengambil keputusan untuk keluar, maka, aku akan membayar denda hingga gaji yang aku dapatkan, kurang lebih hingga 10juta-20juta sebagai pengganti uang pelatihan. Hmm, Hidup waktu itu terasa semakin buntu, dan pernah sesekali aku coba untuk sholat namun aku tidak menemui hasil dan jawaban. Hal itu berlangsung 1 tahun lamanya.

Sampai-sampai saat aku dapati sebuah rezeki untuk bekerja, hitamnya jiwaku, membawa kebencian demi kebencian terhadap rekan-rekan kerjaku, sampai-sampai karena ideologiku tidak diterima oleh teman sekerjaku, aku marah-marah dan memaki mereka, aku kecewa karena tidak sedikitpun aku di acuhkan, dendam demi dendam semakin meningkat dan sesakkan dada.

Ingin aku lawan, namun, hatiku bertanya-tanya apakah pantas dirinya untuk aku lawan, terlebih banyak di antara mereka menginjak usia lebih tua, emosi demi emosi tidak terkendali, di dorong oleh kekesalan dengan seorang wanita yang menjadi spv di sebuah divisi, serta kebencianku terhadap beberapa tingkah pria-pria yang ada disana.

Waktu demi waktu aku lalui, tak satupun orangpun mau untuk peduli, dan yang membuat aku kesal, ada beberapa yang berguru denganku bukan berterima kasih dan menghargai pemahaman ilmu yang aku berikan, dia malah menjatuhkan aku. Hingga pada akhirnya aku dapati seorang kawan, yang menyapaku, dikala aku keluar dari sebuah toliet, dalam musholah, dan kawan itu bartanya "Koq, kamu gak sholat?, kan baru keluar dari kamar mandi, tuh liat jam udah waktunya sholat!", aku berkata " hah, sholat?" kawanku berkata "udah ayo berjama'ah", aku berkata " yang lainnya?", kawanku berkata "udah ayo sama gue, berdua aja" dan baru saat itu aku baru sadar dan baru merasakan nikmatnya sebuah sholat, hingga, pada akhirnya aku merasa terbangkitkan, dan ingin kembali dan melakukan kembali sholat, dan pernah suatu ketika, aku pernah melihat seseorang wanita yang sedang mengaji dalam sebuah surau, hati penasaran dan bertanya sedang apa dirinya, dan mengapa aku tidak bisa mendengar apa yang dilafadzkannya itu.

Suatu ketika, aku dapati seorang kawan yang memutarkan lagu religi, yang dinyanyikan oleh ust. Jeffry Al Buchori, hatiku terenyuh ingin mendengarkan lagi dan lagi, lalu aku teringat dengan cd mp.3 Opick yang pernah aku miliki, yang dikarenakan oleh aku menyukai beberapa lagunya, lalu aku minta rekan kerja ku untuk memutarnya, lalu mendengarnya.

Airmatapun menetes dalam hati mendengar lagunya "Maafkanlah, Bila Hati Tak Sempurna Mencintaimu, Namun, Raga Dalam Jiwa Hanyalah PadaMu" airmata demi airmatapun menetes dalam sebuah tanya, seraya memanggil jiwaku untuk kembali dan kembali kepadaNya, meskipun aku pada waktu itu tidak tau bagaimana caranya? Harus apa dan melakukan apa untuk bisa kembali?.

Pada akhirnya perlahan demi perlahan aku mulai mengenal Allah SWT, dan mulai mau menjalankan perintahNya, aku menangis dan menangis, menyesak dan menyesalkan akan kelalaian, kecerobohanku serta kesombonganku waktu itu, hingga pada akhirnya secara perlahan demi perlahan aku mulai menemui jalan cahaya, dan aku mulai merasakan indahnya lantunan ayat suci dan lantunan-lantunan dzikir dari sebuah pemutar musik yang selalu diputarkan oleh rekan sekerjaku, batin ini menangis dan menangis, akupun merasa tenang dan sangat tenang.

Seperti itukah cahaya iman yang aku rasakan, seperti itukah indahnya lantunan ayat-ayat suci Al-Quran, hingga mataku terbelalak, karena terlintas beribu dosa, yang aku lakukan, seperti halnya adzan yang pada waktu itu tidak aku hargai, hingga kini sangat aku hargai, dan syukur alhamdulillah aku sungguh merindukan cahaya iman, aku sungguh merindukan surga, merindukan Nabi Muhammad SAW, dan merindukan dekapan hangat, kasih sayang Allah SWT, Sang Maha Pencipta, sampai-sampai sungguh besar kini yang aku rasakan begitu rindu, rindu, dan rindu kepada kasih sayang dan ampunan Allah SWT.

Dikala aku menjalankan sholatpun seringkali aku meneteskan airmata menyesali apa-apa saja yang pernah aku lakukan dimasa itu, dan berharap hadirnya yang terbaik disepanjang hidup yang harus aku arungi, dan aku terjang, meskipun aku harus terjatuh dan terjatuh, meski aku harus tertatih dan tertatih, aku harus mampu untuk memberikan yang terbaik disepanjang hidupku.

Aku ingin menjadi orang baik Yaa Allah, aku ingin menjadi orang yang Shalih, dan aku rindu akan cahaya iman, rindu akan Nabi Muhammad SAW, rindu akan surgaMu, dan rindu untuk selalu mendapatkan kasih sayangMu serta ampunanMu.

Yaaa Allah, Yaaa Rahman, Yaaa Rahim, berkahilah selalu jalan hidupku.

Aku Rindu Cahaya Iman
Tegar Guccie
7 Desember 2015

Friday, December 4, 2015

Dialektika Kehidupan Seorang Sahabat

Terlintas kenangan dimasa lalu dimana aku temui jiwa anggun, dengan paras kecantikan wajah, yang ketika aku sadari bahwa dirinya adalah seorang bidadari yang tergores debu-debu jalanan, menjajakan kemolekkan tubuhnya diantara sudut-sudut kota, dari satu hotel menuju hotel lainnya, menari di antara jeratan rayuan nafsu para pengagumnya, para pengagum dengan mata terbelalak, menikmati eksotisme hangatnya dan nikmatnya tubuh bidadari itu

Aku kenal meskipun tidak sekalipun aku tatap binar-binar wajahnya secara langsung, meskipun di kala itu aku pernah menatap erotisme tubuhnya yang dipampangkan dalam sebuah media sosial, banyak yang menyukai namun banyak pula yang membenci dan menilai dirinya sebagai makhluk yang rendah, mencaci dan memaki tanpa henti, seolah-olah mereka yang mencaci dirinya adalah makhluk yang sempurna, dan tidak sedikitpun memiliki dosa-dosa yang pernah dilakukan.

Hmm, aku tidak ingin menistakan dirinya, sebagaimana seorang manusia biasa aku hanya ingin bersahabat dengan dirinya dikala itu, disaat dirinya mendapatkan cacian, mendapatkan makian, dan menatapi statement orang-orang yang menari-nari di atas tangisannya, mempergunjingkan dirinya, aku berdiri tegak menjadi seorang pendengar sejati bagi dirinya, meskipun dirinya aku ketahui, bahwa dirinya menjadi seorang kupu-kupu malam bukan dilandaskan atas dasar jiwa dirinya yang binal, melainkan karena sebuah keterpaksaan, dimana dikala itu dalam pembelaanku terhadap dirinya, aku ketahui bahwa, dirinya adalah seorang janda, yang harus menghidupi anak, dan ibunya, meskipun dirinya harus ternodai dan menjadi seorang kupu-kupu malam, meskipun aku ketahui sebelum dirinya menjadi seorang kupu-kupu malam, dirinyapun aku ketahui bahwa dirinya pernah mencoba untuk berniaga, mencoba berjualan pistol mainan, hanya saja apa yang dilakukannyapun sia-sia dan merugi, hingga pada akhirnya dirinya bertanya padaku "bagaimana, jika dirinya menjadi seorang kupu-kupu malam, dikarenakan keterbatasan yang dia miliki?", dan akupun mengatakan bahwa, masihkah ada dalam nalurimu untuk tidak melakukannya?, masih dapatkah kamu untuk mendapatkan tetesan rezeki yang penuh akan keberkahan, selain menjadikan tubuhmu menjadi sebuah objek materi? Diapun berkata, "bahwasannya tidak ada jalan lain, selain menjadi wanita penghibur, dikarenakan oleh keterbatasan yang di miliki", lantas apakah keterbatasanmu itu dapat untuk kamu benarkan, sehingga, itu pantas untuk kamu lakukan?, dan haruskah kamu hitamkan duniamu, hingga menjadikan tubuhmu sebagai objek media nafsu terlarang, bukankah itu dosa?, mungkin aku tidak dapat mencegahmu, tapi jika kamu pikir itu jalan yang terbaik, maka lakukan, namun, pikirkanlah kembali sebelum kamu terjerumus lebih jauh.

Selang beberapa waktu, aku dapati sebuah media sosial yang memuat foto-foto seronok, dalam akun pribadinya, menampilkan gambar-gambar yang memuat akan aksinya dikala melayani para pengagumnya yang buta akan nafsu, dikala aku melihat akun pribadinya itu, aku dapati hujatan-hujatan dengan nada memvonis dan menghinakan dirinya, dikarenakan oleh foto-foto seronoknya yang vulgarnya itu, tanpa sensor, sehingga terpampang jelas wajahnya, cibiran demi cibiran, datang bergemuruh, ada yang membela ada yang membenci dan aku berupaya untuk membela dirinya, tanpa punya maksud apapun, meskipun aku ketahui bahwa dirinya salah, dan aku katakan pada dirinya "mereka, tidak pernah mau mengerti akan kesulitan yang kau miliki, mereka hanya mampu menghujat tanpa pernah mau peduli akan kesulitan yang kau hadapi, maka, jika kau yakin bahwa apa yang kau yakini itu benar bagimu, meski kenyataannya adalah salah, namun dikala burung-burung camar memanggilmu untuk kembali kepadaNya, maka kembalilah padaNya, dengan mohonkanlah selalu ampunan dan kasih sayangNya, karena hanyalah kepadaNya kita akan kembali.

Tidak pernah aku pungkiri memang dikala itu aku pernah tergoda oleh dirinya dan erotisme tubuhnya namun, dalam benakku aku berkata "maaf, tidak pernah sedikitpun bagi diriku, mempunyai hasrat untuk menodaimu, karena suatu saat nanti aku akan mempunyai seorang istri yang patut aku hargai, yang patut aku banggakan, serta aku muliakan, terlebih aku sadari bahwa aku memiliki nafsu untuk berhasrat kepadamu, namun aku tidak ingin tenggelam akan sebuah nafsu, dikarenakan oleh sebuah kenikmatan yang sesaat dan jika dapat aku ketahui bahwasannya jika aku terjerumus dalam lembah hitam, hingga saatnya aku dikaruniakan seorang istri yang soleha kelak, yang selalu mendoakan setiap jejak langkahku disepanjang hidupku, maka, jika aku terjerumus, sama saja bagiku untuk menistakan dan membunuh istri ku secara pelan-pelan, dan jika aku ketahui bahwa  sedikitpun tidak akan pernah bagi diriku untuk melukai ataupun menyakiti hati istri ku dengan terjerumus dalam lembah hitam" karena bagiku memuliakan seorang istri merupakan, sebuah keharusan dan tersimpan makna yang sangat berarti dalam hidup sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Rasullullah SAW, maka aku harus mampu untuk memuliakan istri ku kelak, dengan membimbing dan membesarkan hatinya dalam jalan cahaya, yang penuh akan rasa syukur yang mendalam atas segala limpahan rahmat, hidayah, rezeki dan ampunan yang selalu tercurahkan disepanjang nafas yang aku dan istriku hirup.

Selang beberapa lama, aku dapati dirinya berganti akun pribadi, yang bukan hanya menampilkan gambar-gambar seronok dengan sensor wajah, dengan tarif yang berbeda, hingga berjuta-juta, dan saat itu aku mencoba untuk menghubungi dan menanyakan kabarnya, dan disepanjang berjalannya bulan suci, bulan Ramadhan secara perlahan aku buka mata hatinya, disaat azan memanggil aku mencoba untuk mengajak dirinya untuk sholat, sahur, dan berbuka puasa, dirinya hanya berkata "sama-sama mas, selamat berbuka puasa", mungkin itu adalah jawaban sederhana, namun, dengan percaya ku, aku yakin bahwa hati kecilnya ingin kembali kepada jalan cahaya dan kembali pada surga yang dirindukan.

Syukur alhamdulillah, selang beberapa lama aku tidak menghubungi dirinya dan tidak aku jelajahi kembali apa yang menjadi perjalanan hidupnya, dikala aku rindu dengan sahabat ku itu, dengan melihat status yang teruntai dalam sebuah akun media sosial, aku dapati sebuah kebanggaan yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya, dimana aku tatapi bahwa dirinya, memutuskan untuk berhenti dari dunia yang pernah hitamkan dirinya, dan memutuskan untuk bertaubat, dan menutup auratnya dengan balutan hijab, memutuskan untuk berjualan kelontong, dan berusaha dengan hati ikhlas untuk kembali, dan bertaubat kepada Allah SWT.

Tidak pernah terbayangkan olehku bahwa, dirinya telah sadar dan kembali kepada jalan cahaya, dan aku berharap semua itu bukanlah sebuah kamuflase, yang membutakan mata, yang hanya diucapkan melainkan untuk dilaksanakan, bukan untuk sebuah materi melainkan untuk menapakkan kaki, dan menjadi pribadi yang dirindukan oleh surga, akhir kata, tak banyak yang aku inginkan, wahai sahabat jika suatu saat aku dapat bertemu denganmu, dengan kelembutan dan keistiqomahanmu untuk selalu menjaga tubuhmu dan tidak lagi terjerembak dalam sebuah lembah hitam yang menghinakanmu, aku ingin sekali bertemu denganmu disaat dirimu menjadi seorang guru atau motivator yang dapat menyadarkan orang-orang yang hingga kini masih terjerumus, untuk kembali kepada jalan yang lurus, dan senantiasa menjadi seorang wanita yang soleha, mendpatkan rahmat, hidayah, kasih sayang, limpahan rezeki, serta ampunan sang Maha Pencipta, dan semoga saja dirimu temukan apa yang kau cari dan semoga saja kau menjadi seorang wanita dirindukan oleh surga firdaus. Aamiin

Tetaplah kamu menjadi Sahabatku, meskipun aku tidak pernah bertemu denganmu.

Dialektika Kehidupan Seorang Sahabat
Tegar Guccie
4 Desember 2015