Anatomi Pemerintahan Indonesia

Seperti halnya sebuah ANATOMI manusia jika dalam satu pemerintahan melakukan suatu kesalahan dalam membuat kebijakan yang tidak berpihak dengan rakyat sama saja pemerintahan itu mengalami suatu cacat fisik yang sulit untuk dapat disembuhkan yang dikarenakan oleh PENGAMPUTASIAN hak-hak yang dimiliki oleh rakyat yang terdiri dari Kenaikkan BBM, Mahalnya biaya kebutuhan, mahalnya biaya pendidikan, sempitnya lapangan pekerjaan, mahalnya biaya pengobatan, pengangguran, kemiskinan, kelaparan dan yang paling KRONIS adalah korupsi dimana-mana.

Maka dari sini sudah tergambarkan bagaimana bentuk pemerintahan Indonesia jika digambarkan dalam sebuah ANATOMI TUBUH MANUSIA. Jika setiap harinya pemerintah selalu di AMPUTASI oleh kebijakan-kebijakan yang dinilai sangat tidak Rasional dan tidak berpihak dengan Rakyat Semesta... 

-Salam Perjuangan-

Tegar Guccie

Doaku

Berikanlah aku satu jawaban, jawaban yang berarti dalam hidup ini agar aku dapat menata dan menjadikan hidupku tuk jadi lebih berarti.

Berikanlah aku satu kesempatan, kesempatan yang terbaik bagi ku agar aku selalu berada dalam jalan taqwa-Mu sang wahai Ya Allah.

Berikanlah aku secerca sinar, sinar cahaya terang agar ku dapat meraih tangan-Mu agar aku selalu berada pada Ridha, Hidayah dan Jalan Lurus-Mu.

Berikanlah aku sepasang sayap, sayap yang bisa membawaku terbang menelusuri dimensi ruang dan waktu untuk penuhi semua kewajibanku.

Berikanlah aku setetes embun, embun yang dapat mensucikan hati dan diriku di dalam mencari rezeki yang halal berasarkan Ridha dan tuntunanmu

Berikanlah aku seorang Bidadari, Bidadari cantik yang selalu menemani dan menjagaku agar aku selalu terjaga dari rapuhnya imanku kepada-Mu.

Amin

-Tegar Guccie-

Semua Tentang Diriku

 Saya mungkin hanya manusia biasa yang dilahirkan pada hari tanggal 4 September 1987 di Matraman, Jakarta Timur dan pada waktu proses kelahiran saya berdasarkan yang saya kuitp dari Mama tersayang proses kelahiran saya itu berbeda dengan yang lainnya dimana saya di anugerahkan oleh Alloh SWT untuk terlahir di dunia bagaikan sebutir telur yang membungkus tubuh saya diwaktu lahir dan selang beberapa menit yang membungkus tubuh saya itu terbuka dan disana ada saya yang terlahir dengan ari-ari melingkar di leher dengan tumbuh sebutir gigi yang menempel pada gusi diwaktu lahir. 

Menurut kepercayaan orang pada waktu itu bahwa jika suatu saat nanti jika Ibu saya tidak membuang kain pembungkus bayi pada saat saya dilahirkan dan disimpan sampai saya tumbuh dewasa maka saya akan menjadi seseorang yang dapat menyembuhkan orang yang sakit Namun, karena kedua orang tua saya tidak percaya akan suatu mitos maka kain pembungkus tersebut dibuang. O,iya dengan proses kelahiran yang cukup berbeda itu saya juga dilahirkan sebagai seorang anak yang membawa rezeki kepada orang tua saya dimana pada saat saya dilahirkan ayah saya diterima bekerja di CALTEX perusahaan minyak milik Amerika Serikat sebagai Pegawai dan oleh karena saya mendatangkan rezeki bagi kedua orang tua saya maka bayi yang dilahirkan itu di anugerahkan sebuah nama Tegarry Sepcal yang artinya dapat saya artikan seorang Tegar yang dilahirkan di bulan September CALTEX (California Texas). Nama yang bagus meskipun terkadang beberapa orang salah dalam menyebutnya maka saya putuskan untuk memanggil saya itu dengan nama Tegar bukan Arie, Teg-Teg, Specal, atau lain sebagainya. ya mungkin itu semua hanyalah sebuah nama tapi itulah saya yang terlahir di hari Jum'at, 4 September 1987 yang terlahir dan mendatangkan sebuah rezeki yang berarti bagi keluarga dan semoga suatu saat nanti saya bisa mendatangkan rezeki yang bermanfaat untuk keluarga saya berdasarkan atas Ridha dari Alloh SWT.. Amin...

Sulitnya Mencari Keadilan di Negeri ini.

Berbicara soal keadilan yang ada di negara ini sulit untuk diraih dikarenakan ketidakberpihakannya suatu sistem yang dipegang oleh pemerintah dalam mencanangkan suatu kebijakan yang pro terhadap rakyat.

Hal ini dikarenakan oleh tidak berjalannya sistem hukum yang memihak kepada rakyat melainkan lebih cenderung memihak kepada koruptor yang berada dilingkungan pemerintahan, sehingga hal ini berpengaruh kepada suatu ketidakadilan yang dialami oleh rakyat

Pasalnya dikarenakan korupsi yang dilakukan pemerintah berdampak kepada kemiskinan, tingginya harga kebutuhan pangan, tingginya biaya pengobatan, minimnya lapangan pekerjaan dan sarana pendidikan serta di ambil alihnya lahan pertanian oleh pihak asing dikarenakan privatisasi asing

Pemerintah yang seharusnya bertanggung jawab akan kesejahteraan rakyatnya hanya terkesan menutup mata dalam menyikapi permasalahan yang dialami oleh rakyat, seperti yang terjadi di DPR tempo lalu yang menghabiskan uang bermiliaran rupiah untuk merenovasi gedung DPR, dan anehnya istana negara juga pernah menghabiskan bermiliaran rupiah untuk merenovasi istana negara sedangkan rakyat kecil disana harus rela bermandi darah, menahan perut yang lapar dan menderita karena ketidakadilan

Belum lagi ketidakberpihakkannya hukum kepada rakyat kecil seperti kasusnya Aal yang harus menjalani hukuman karena di tuding mencuri sandal jepit butut oleh oknum polisi sedangkan mereka yang secara jelas melakukan korupsi dan merampas hak rakyat bergembira dan lolos dari jeratan hukum dan saling memproteksi satu sama lain agar kasusnya tidak terungkap

Kita bisa lihat dari keterlibatan Angelina Sondakh dalam kasus wisma atlit dimana dia mengutarakan pernyataan kebohongan dalam sidang seolah melakukan proteksi terhadap jaringan yang terlibat langsung dalam korupsi wisma atlit, sungguh ironi memang kalau keadilan itu harus dimusnahkan oleh para bedebah yang berkuasa di negeri ini yang benar menjadi salah, yang salah menjadi benar sehingga tidak tercerminnya rasa adil di negeri ini

Mungkin sudah waktunya bagi kita untuk menyatakan sikap untuk meruntuhkan rezim kebohongan yang dilakukan oleh SBY karena rakyat sudah muak akan kebohongan-kebohongan yang diciptakan dan sudah saatnya SBY untuk turun

Pasalnya selama SBY menjadi presiden tidak pernah berpihak kepada rakyat seperti terbentuknya satgas yang berekreasi keluar negeri tanpa menghiraukan nasib para TKI yang disiksa bahkan dibunuh dinegeri orang dan SBY hanya bisa mengatakan "SAYA PERIHATIN" tanpa melakukan tindakan nyata dalam menyelesaikan masalah ini dan akhirnya nasib para TKI terkubur akan ketidakadilan benar-benar pemerintahan yang gagal, pemerintahan bedebah

Haruskah  perlu kembali terjadinya pertumpahan darah di negeri ini dan walaupun akan terjadi saya tegaskan bahwa rakyat tidak akan takut meskipun peluru tajam yang kau tembakan bahkan sampai kepada water canon yang kau semprotkan rakyat tidak akan mundur demi tercapainya suatu keadilan yang menyeluruh terhadap rakyat

Hidup Rakyat, Hidup Rakyat, Hidup Rakyat.. Salam perjuang reformis Indonesia

-Tegar Guccie-