Hurun In
Hurun In, nama indahmu selalu terangkum
Dalam bait-bait surat cinta Illahi pada manusia
Pancaran indahmu, menggoda nurani kaum ikhwan
Untuk dapat meraih indahmu dalam keindahan surga
Hurun In, dalam surat Al-Waqiah yang tertuliskan
Dalam bait-bait surat cinta Illahi pada manusia
Dirimu terlukis begitu cantik, indah dan menawan
Dengan pancaran sepasang bola mata indah yang cantik
Bagaikan pancaran sinar mutiara yang selalu terjaga
Kemurniannya oleh Illahi Rabbi
Dalam indahnya surat cinta Illahi, Surat Cinta Ar-Rahman
Sebagaimana akan firmanNya, kau tergambarkan sebagai
Bidadari yang indah bagaikan permata yaqut dan marjan
Bagaikan sebuah pemata yang sangat bernilai harganya
Hurun In, kaulah bidadari-bidadari surga yang tidak
Pernah tersentuh oleh apapun, dan selalu terjaga
Keindahannya bagaikan sebuah melodi simphony embun pagi
Kau adalah sebuah karya agung yang begitu bernilai
Sebagaimana sebuah karya agung pujangga cinta sejati
Bahkan tidak ada satu makhlukpun pernah untuk menyentuhmu
Hurun in, seluruh semesta alam yang bertasbihpun terpesona
Akan begitu indah bayangmu, di antara sungai-sungai yang
Mengalir indah kesucian tubuhmu, dan kemurnian hatimu
Senantiasa menjadi embun penyejuk bagiara perindu surga
Hurun in, apakah aku sebagai salah satu insan perindu surga
Dapat melihat dan menatap wajahmu, serta menatap indah
Wajah Nabi Muhammad, dan para pewaris surga lainnya
Dikala aku dapat menyempurnakan kemurnian hati dalam jiwaku
Untuk dapat kembali meraih keindahan surga dengan membawa
Keridhaan Illahi yang akan aku lalui bersama bidadari surgaku di dunia
Hurun In
Tegar Guccie
7 Januari 2016