Dialektika Sosial Anak Bangsa

Sebuah perjalanan panjang dalam untaian kata dalam jiwa, dedikasi yang tercipta untuk Sang Pencipta, yang terbaik dalam hidup dan untuk Negeriku Indonesia

Friday, May 9, 2014

Hikayat Cinta

Jika kau mencintai seorang wanita maka nikahilah dia dengan kesempurnaan hati dan cintanya, bila belum mampu menikah maka bersabarlah, dan jangan kau nodai, menghamili wanita lalu meninggalkan dirinya.

Jika kau seorang pria, yang pantas untuk menjadi seorang imam bagi istri soleha maka, pantaskanlah dirimu untuk menjadi seorang imam terbaik bagi istrimu agar kau mampu membimbing, dan mengajarkan anak istrimu menuju keindahan surga firdaus dengan kemurnian cintamu. Kalau sudah pantas menjadi seorang imam maka menikahlah

Jika kau seorang wanita, yang pantas untuk dicintai seorang pria, maka tunjukkanlah bahwa kau pantas untuk dipilih, dan dicintai oleh pria dengan kemuliaan, kesempurnaan hati, iman dan akhlakmu.

Karena pada dasarnya wanita adalah orang yang dipilih dan bukanlah seorang pemilih, jadi pantaskanlah dirimu untuk menjadi istri soleha bagi para pria yang mencintai dan menyayangimu dalam singgasana kerajaan cinta keluarga sakinah, mawadah, warahmah.

Kalau sudah pantas menjadi istri soleha, janganlah kau memberatkan dan terlalu menuntut pria yang akan menjadi seorang suami bagimu dengan materi ataupun hasrat, akan tetapi hormatilah dia sebagai imammu dan janganlah kamu menyakiti hati dan perasaan suamimu karena surga seorang istri berasal dari keridhaan seorang suami.

Menikahlah dengan di dasarkan oleh cinta, kasih sayang, ketulusan dan kemurnian iman dan akhlakmu. janganlah kau menikah karena pernikahan harta dan nafsu yang nantinya merusak jalinan cinta dalam sebuah keluarga.

Tegar Guccie
Hikayat Cinta
7 Mei 2014

This Is My Rule Life

Saya mungkin cuma manusia biasa, yang mungkin bagi orang-orang yang tidak tau bagaimana saya, maka dia akan salah dalam menilai saya.

Pasalnya saya sangat tidak ingin terlihat istimewa, dan lebih menginginkan suatu kesederhanaan serta simple, kenapa karena saya salah satu orang yang jenuh akan sebuah pertikaian-pertikaian yang disebabkan oleh materi. Sehingga banyak orang yang terjerembak kedalam komersialistik anatomi harta tahta yang berdampak kepada permusuhan bahkan sampai kepada pembunuhan.

Banyak pula mereka yang menghalalkan berbagai macam cara untuk mendapatkan harta materi sebanyak-banyaknya tanpa pernah peduli untuk berbagi dan tidak segan-segan untuk menghapus nilai-nilai hak asasi manusia.

Mungkin itu sebagian kecil kenapa memilih untuk hidup sederhana dibandingkan harus bermanja-manja dengan kemewahan. Saya dalam sehari-hari lebih memilih untuk peduli dengan siapa saja dengan berempati serta bersimpati pada siapa saja, berbagi ilmu, berdiskusi, dan berorganisasi tanpa pernah memandang seperti apakah dia, dan bagaimanakah dia.

Hanya saja saya paling tidak suka bila sudah tersinggung dan jika sudah tersinggung maka saya bisa saja untuk menarik garis dengan orang tersebut dan bersikap acuh tak acuh dengan mereka, karena saya tidak ingin mengaplikasikan emosi saya untuk menyakiti ataupun melakukan tindak kekerasan pada siapapun

Seperti halnya saya pernah mengalami sebuah fitnah yang benar-benar membuat saya kecewa. Idealnya mereka yang memfitnah saya bukanlah orang-orang yang mengenal saya dan mungkin mereka hanya anak kemarin sore yang hanya mengenal saya dari sebuah nama, namun beberapa diantara mereka sudah berargumen yang tidak-tidak dengan cara memfitnah.

Sebenarnya saya dalam bergaul itu adalah seseorang simpel, santai, namun berisi, peduli dengan kehidupan sosial dan saya senang berdiskusi menambah ilmu pengetahuan bukan untuk menceritakan hal-hal yang tidak penting seperti gosip, ataupun pembicaraan-pembicaraan yang bersifat konsonan, karena saya tipikal seseorang yang serius dan kalau memang ingin bercanda senda gurau saya paling tidak suka jika harus menyinggung perasaan orang lain ataupun menjatuhkan.

Karena menyinggung sama saja menyakiti, maka dia harus siap untuk menerima konsekuensiny. Kenapa? Karena selama saya tidak pernah mau untuk membuat orang tersinggung, dan saya tidak ingin menghabiskan waktu dengan orang-orang yang membuat saya kecewa, maka daripada saya harus menghabiskan waktu saya dengan mereka lebih baik saya alihkan untuk membantu banyak orang, memikirkan dan peduli akan nasib orang-orang yang dilanda kesulitan.

Saya bisa untuk peduli dengan mereka sampai kapanpun bahkan dengan bijak saya akan berupaya memberikan yang terbaik untuk mereka, karena jika saya harus menghabiskan waktu dengan mereka yang membuat saya tersinggung itu hanya dapat membuat saya kecewa.

Pasalnya orang yang baru saya kenalpun selama dia tidak membuat saya tersinggung, maka dia akan saya bantu sampai kapanpun apalagi orang yang sudah lama mengenal saya, terlebih lagi karena saya ingin menambah beberapa sahabat, berbagi cerita tentang hidup, dan berbagi dengan sesamanya khususnya mereka yang terpinggirkan bahkan kepada seorang wanita tuna susila tanpa pernah menikmati tubuhnya.

Saya juga tidak pernah malu untuk bersahabat dengan orang-orang terpinggirkan seperti: pengamen, pedagang, tukang parkir, sopir, petugas keamanan (security) dsb. Bukan merendahkan atau rendah diri melainkan saya sangat menghargai kehidupan mereka tanpa pernah mau membeda-bedakan siapapun.

Persahabatan itu tidak memandang status sosial atau sebagainya dan bersahabat dengan siapapun secara bijak serta pandai dalam menempatkan peranannya masing-masing tanpa pernah menyinggung atau mengecewakan orang lain, dan ketika terjadi permasalahan maka selesaikan dengan jalan damai ataupun mediasi tanpa adanya emosi ataupun kekerasan sedikitpun.

Saya mungkin salah satu dari beberapa orang yang mempunyai idealisme tinggi dalam mencintai kehidupan sosial yang dikarenakan oleh sudah terbiasanya untuk dapat peduli dengan lingkungan sosial dan terlalu sering melihat ketidakadilan yang sering terjadi di negeri ini lewat tayangan media televisi.

Jadi, saya lebih memilih untuk bersahabat dengan orang-orang yang bersahabat dan bisa diajak untuk maju bersama dibandingkan dengan orang-orang yang menyinggung saya karena masih banyak tugas mulia yang harus saya jalankan daripada harus membuang-buang waktu dengan orang-orang yang hanya bisa menyinggung orang lain.

Sebelum orang lain berpandangan salah terhadap saya, maka sekali saya tekankan bahwa kalian adalah orang-orang yang tidak mengenal saya dan tidak tau apa yang saya lakukan untuk kalian dan mereka jadi sekali lagi saya tekankan bahwa jangan menjadi pribadi yang diskriminan terhadap orang lain. Namun cobalah untuk peduli kepada siapapun selama tidak melebihi batas kewajaran dan tidak menyinggung perasaan satu sama lain.

Tegar Guccie
This Is My Rule Life
7 Mei 2014