Mengharapkan masa depan Indonesia menjadi lebih baik? Hmm mungkin sudah sering sekali kita dengar kata-kata yang sering terucapkan oleh mereka yang merindukan masa depan Indonesia yang lebih baik. lewat nada sumbangnya dan segala macam bentuk usaha telah dilakukan guna untuk menyampaikan aspirasinya demi terciptanya Indonesia yang sejahtera. Namun yang terjadi adalah semakin sering rakyat Indonesia berupaya untuk menyampaikan aspirasinya perlu disayangkan bahwa tidak ada satupun aspirasi rakyat yang dipenuhi oleh pemerintah, dan yang dilakukan oleh pemerintahan hanyalah bersembunyi oleh kekuasaan dan diselimuti oleh kemewahan serta hedonisme belaka tanpa pernah terbesit sedikitpun untuk mencoba memenuhi apa yang menjadi keinginan rakyatnya. Ya hal ini dapat kita buktikan dengan kinerja wakil rakyat kita yakni anggota DPR yang beridentitaskan Dewan Perwakilan Rakyat selain larut dalam kemewahan yang terdiri dari Mobil mewah, Rumah Dinas Mewah, juga tertidur pulas di dalam rapat membahas hal-hal yang berkaitan dengan rakyat. terlebih lagi banyak bergulirnya isu korupsi yang melibatkan oknum-oknum yang seharusnya memberikan contoh dan tauladan bagi rakyatnya sehingga berdampak kepada kemiskinan yang semakin hari semakin meningkat
Sungguh ironis memang jika kita melihat seorang wakil rakyat yang seperti ini. pasalnya wakil rakyat seharusnya menjadi contoh bagi rakyatnya terlebih lagi kondisi bangsa Indonesia kini sungguh memperihatinkan dimana banyak sekali kita jumpai orang-orang yang hidup berada di bawah garis kemiskinan bahkan sampai ada saudara kita yang mengalami kekurangan gizi dan kelaparan bahkan sampai ada saudara kita disana harus rela memakan nasi aking yang sudah jelas tidak ada nilai gizinya bagi mereka. Lantas kalau itu yang perlu kita pertanyakan adalah dimana peranan pemerintah di dalam menyikapi problematika yang terjadi pada rakyat Indonesia pada dewasa ini? sampa-sampai banyak kita jumpai aksi bentrokan yang terjadi antara aparat keamanan dan para warga yang menuntut haknya ya dapat kita lihat saja seperti yang terjadi di Mesuji dan di Bima yang sudah jelas merupakan suatu pelanggaran HAM yang bermpak kepada meninggalnya beberapa orang disana. dan beberapa daerah lainnya juga mengalami hal yang sama dan parahnya beberapa orang harus rela menjahit bibirnya sebagai bentuk pernyataan sikap kepada pemerintah agar tuntutannya dipenuhi dan mendapatkan suatu keadilan. jadi wajar saja timbul berbagai macam aksi yang terjadi di pelosok di dalam menuntut pemerintahan yang dipegang oleh SBY untuk mundur dari kursi jabatannya.
Pasalnya selain hanya menekankan pencitraan SBY juga sudah secara jelas tidak mampu untuk meningkatkan kesejahteraan Rakyatnya malah yang terjadi saat ini bukannya suatu kemajuan yang berarti malah berdampak kepada kemunduran dalam tatanan masyarakat seperti banyaknya aset-aset milik Negara yang beberapa persennya sudah menjadi milik swasta bahkan mengakibatkan terjadinya suatu perpecahan maka, sudah selayaknya bagi pemuda dan tokoh masyarakat yang ada untuk mengupayakan dan menyusun strategi di dalam menjatuhkan rezim pemerintahan SBY. Dasar utama dalam menjatuhkan rezim pemerintahan SBY adalah selain dinilai gagal dalam mensejahterakan rakyatnya, maraknya aksi korupsi, dinegeri ini, curhatan yang berdasarkan kebohongan, dan politik pencitraan belaka juga didasari oleh aksi bakar diri yang dilakukan oleh Sondang Hutagalung yang menjadi Titik Pergerakkan yang dilakukan oleh tokoh pemuda dan masyarakat di dalam menggulirkan pemerintah SBY.
Kita tunggu saja apa yang akan terjadi pada Indonesia di dalam waktu yang dekat ini. jikapun SBY nanti mau untuk meletakkan jabatannya sebagai Presiden yang gagal saya berharap Presiden selanjutnya lebih bijak dan lebih mengoptimalkan kesejateraan rakyatnya, menghapuskan segala macam bentuk tindak pidana korupsi yang mendera negeri ini serta sanggup mengusut tuntas segala macam bentuk problematika yang terjadi di Indonesia
